by

‘Gadis Cantik’ yang Tak Dilamar

Manado – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dimulai Juli 2015. Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Djouhari Kansil telah menyatakan kesiapan diri kembali bertarung dalam hajatan 5 tahunan tersebut di posisi papan dua (calon Wakil Gubernur).

Walau oleh banyak kalangan Kansil memiliki kans, bahkan ada yang menyebutnya sebagai gadis cantik yang siap dilamar, namun tak membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersentuh dan meminangnya.

Dalam penjaringan bakal calon Wakil Gubernur, partai berlambang Banteng Gemuk yang oleh banyak kalangan memiliki kans memenangi Pilkada Gubernur Sulut, tak memasukkan Kansil dalam 19 nama bakal calon yang diundang.

Pengamat Politik dan Pemerintah Sulawesi Utara (SULUT) Taufik Tumbelaka menyatakan, PDIP Perjuangan pasti memiliki kalkulasi politik hingga tidak memasukan Kansil pada 19 nama yang diundang mendaftar sebagai bakal calon Wagub. Menurut jebolan Fisipol UGM ini, dari 19 nama bakal calon wagub yang diundang PDIP, ada beberapa yang kapasitasnya lebih baik dari Kansil namun banyak bakal calon yang tidak lebih baik dari Kansil. “Walaupun tidak mempengaruhi keputusan internal PDIP yang hanya mengundang 19 nama di luar Djouhari Kansil, pendapat saya Kansil sebenarnya layak masuk bursa cawagub PDIP,” hemat Tumbelaka.

Sebelumnya, Djouhari Kansil kepada wartawan ketika ditanya kesediaan maju di pilkada gubernur Sulut selalu mengatakan siap dilamar untuk maju sebagai bakal cawagub. Dengan wajah sumringah Kansil mengaku sebagai gadis cantik.

“Kalau ada yang pinang, oke-oke saja, kata orang-orang saya ibarat gadis cantik yang menunggu lamaran,” ungkap Kansil dalam suatu kesempatan kepada wartawan di kantor gubernur Sulut.

Wagub Kansil pun mengakui tidak berambisi untuk maju dalam Pilkada Sulut sebagai papan satu. “Tidak berambisi di papan satu, saya tak berambisi,” tandasnya.

Gubernur Sulut, DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengisyaratkan Dr Djouhari Kansil hanya cocok di papan dua bila ingin maju.

“Pak Kansil belum pernah bicara kepada saya apakah mau maju atau tidak, tetapi menurut saya bila ada yang melamar barangkali dia siap,” ujar SHS kepada sejumlah wartawan, Kamis (21/05) di loby kantor Inspektorat Sulut.

Ketika ditanya wartawan peluang Kansil bila maju sebagai papan satu, orang nomor satu Sulut malah tertawa lepas. “Hahaha.. Kalian jangan berandai-andai,” ucapnya sambil berjalan masuk menuju mobil.

Comment

Leave a Reply

News Feed