Minahasa – Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Jemaat “Parakletos” Kanonang, Desa Kanonang Kecamatan Kawangkoan Barat, genap berusia 65 tahun, hari ini Rabu 27 April 2022.
Gereja yang berdiri sejak tahun 1957 ini dipimpin oleh Pdt Jan F Ranti, yang kini berusia 87 tahun, didampingi isteri tercinta Pdt Yulin Rori, yang dimana pasangan ini pada hari ini juga genap berusia 64 tahun lamanya melayani sebagai Gembala Sidang di tempat ini.
Dalam pelayanannya, gereja ini sudah menghasilkan lebih dari 60 orang pendeta, yang kemudian melayani tersebar di seluruh Indonesia, dan bahkan sudah menghasilkan Jemaat GSJA lokal yang baru di berbagai daerah di Indonesia.
GSJA “Parakletos” Kanonang merupakan gereja paling banyak menghasilkan ratusan Pendeta di GSJA, bahkan telah menghasilkan puluhan Jemaat baru yang berdiri dibawah pelayanan para Pendeta yang dihasilkan gereja ini.
Awal didirikan oleh seorang pemuda Desa Kanonang bernama Pdt M E Monintja (alm), yang pernah menjabat Ketua BPD GSJA Sulut yang kemudian diteruskan oleh Pdt J A Ranti pada tahun 1958 hingga sekarang. Tahun 2012 GSJA “Parakletos” Kanonang mekar menjadi dua Jemaat, yang kemudian menghasilkan GSJA “Kharisma” Kanonang yang digembalai Pdt Michael Monintja STh.
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GSJA Daerah II Sulawesi Utara dan Gorontalo, Pdt Robby Lantu MTh MPdk, sebagai pengkhotbah yang mengambil pembacaan Alkitab dalam Kitab Kolose 2:7 pada Ibadah Syukur HUT yang diawali ucapan selamat datang oleh Sekretaris Jemaat, Michael Rangkang ini mengatakan, Gembala Sidang GSJA “Parakletos” Kanonang adalah salah satu sesepuh GSJA di Sulawesi Utara.
“Tema gereja ini yakni “Rooted Grow Bear Fruit” atau berakar, bertumbuh dan berbuah. Saya mau memberi tema tambahan yakni, ‘pemeran dibalik capaian karya hidup dan pelayanan. Karena atas penyertaan, pemeliharaan dan Pembelaan Tuhan, sehingga hari ini jemaat ini masih terus berdiri kokoh, bahkan Pdt Ranti boleh melayani hingga saat ini, yang sudah menginjakkan kaki di tahun ke-64. Itu semua terjadi karena Tuhan sehingga jemaat bisa berakar, bertumbuh dan berbuah,” ujarnya.
“Kemudian, ada bangunan rumah yang kemudian dipersembahkan jemaat kepada pendeta, sebagai penghargaan atas dedikasi pelayanan Pdt J A Ranti, karena telah melayani sampai saat ini. Itu sangat luar biasa,” kata Pdt Lantu.
Sambutan, Komisaris BPD GSJA Daerah II Sulut dan Gorontalo Pdt Ir Refly Manopo menyampaikan bahwa, didalam pelayanan sejak 65 tahun yang lalu, gereja ini sudah dipakai Tuhan untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan. Tentunya, semua itu karena Tuhan, karena Tuhan Yesus Kristus lah yang mengatur semua itu.
“Pdt J A Ranti sudah 64 tahun dipakai Tuhan melayani gereja ini, dan telah memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan semasa pelayanannya. Kiranya gereja ini terus berakar, bertumbuh bahkan berbuah bagi kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Kecamatan Kawangkoan Barat, Jeine Rungkat SSos ME menyampaikan, 65 tahun Tuhan masih tetap menyertai dan melindungi GSJA “Parakletos” Kanonang.
“Ini usia yang tidak pendek, dan Pdt J A Ranti telah mempertahankan Jemaat ini tetap eksis, karena adanya jemaat yang begitu sangat menopang dan mendukung pelayanan ini,” tukasnya.
Lanjut kata dia, Pemerintah Kabupaten Minahasa turut memberikan apresiasi yang besar bagi Majelis Jemaat dan seluruh Jemaat, yang sudah mempersembahkan rumah tinggal bagi Gembala Sidang yang telah melayani selama 64 tahun di tempat ini.
“Selamat HUT GSJA “Parakletos” Kanonang ke-64 dan selamat melayani Pdt Jan A Ranti yang ke-64 tahun melayani jemaat gereja ini. Tuhan selalu menyertai dan memberkati pertumbuhan dan pelayanan gereja ini,” pungkasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, diwakili Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kabupaten Minahasa, Pdt Gracely Sumendap menyampaikan selamat atas berhari ulang tahunnya GSJA “Parakletos” Kanonang, dan selamat terus melayani kepada Pdt Jan A Ranti yang saat ini sudah genap 64 tahun melayani jemaat ini.
“Saya percaya apa yang sudah dilakukan gembala dan jemaat, akan tersiar dimana saja, bagaimana kehidupan jemaat yang selalu menjadi saksi. Sebagai penerus gereja, saya berharap biar jemaat ini tetap satu dan melayani Tuhan,” ujarnya.(fernando lumanauw)
Comment