Manado – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 diselenggarakan di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Lebih dari 3.000 anak dari seluruh penjuru Nasional memeriahkan puncak HAN 2016. Lidya Liow menjadi salah satu di antaranya.
Lidya merupakan anggota delegasi Sulut di acara nasional yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo ini.
Lidya yang adalah Putri Staf Ahli Gubernur Sulut Steven Liow, kepada cybersulutnews.co.id mengungkapkan, kegiatan HAN 2016 ini, diikuti dari berbagai forum anak termasuk juga anak-anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, anak jalanan, dan anak yang sedang menjalani proses hukum.
“Saya berbangga bisa menjadi utusan Sulut di acara Nasional ini. Momentum ini menguatkan tekad seluruh anak bangsa untuk mengakhiri kekerasan terutama pada anak-anak,” kata Lidya melalui media sosial WhatsApp.
Di hari anak Nasional ini, Lidya menyatakan apresiasi kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang komitmen membangun Sulut dengan memperhatikan anak.
“Slogan torang semua ciptaan Tuhan yang dicetuskan Gubernur sangat relevan dengan upaya mengakhiri kekerasan terhadap anak sebagai tema perayaan hari anak Nasional tahun ini,” ujarnya.
Torang samua ciptaan Tuhan, lanjutnya, menyadarkan warga Sulut bahwa tidak ada seorangpun yang boleh merusak atau menyakiti ciptaan Tuhan yang lemah di dalamnya anak-anak.
“Kesadaran bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan akan membawa anak-anak takut akan Tuhan. Jika dari kecil sudah takut Tuhan maka seumur hidup akan Peduli semua ciptaan Tuhan,” ujar Lidya.
Lidya kemudian menyampaikan harapan untuk Provinsi Sulawesi Utara di momentum peringatan hari anak Nasional kali ini. Ia berharap setiap daerah hingga kepedesaan harus ada tempat bermain anak. Di tiap ibu kota kabupaten lebih memprioritaskan membangun kota ramah anak seperti tempat hiburan anak yang didukung oleh lingkungan bersih dan sehat.
Khusus kota Manado saatnya untuk bangkit. Pemerintah Kota harus membangun taman bermain anak yang berbasis Lingkungan.
Comment