Manado – Pesawat asing asal negara Australia, Rabu (22/10) siang, sekitar pukul 11.35 WITA, di daratkan secara paksa oleh dua pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Dua pilot pengendara pesawat jenis BV95 Beech Craft yakni, Maclean Richard Wayne dan Jacklin Grame Paul warga negara Australia pun langsung digiring petugas di Kantor Base Ops Lanud Sam Ratulangi untuk menjalani pemeriksaan.
Dari informasi yang diperoleh Cybersulutnews.co.id, pesawat berwarna putih yang dipiloti Maclean dan Jacklin dari Darwin Australia menuju Filipin bertujuan untuk mengantar pesawat kepada seseorang di Filipin yang ingin membeli pesawat tersebut.
Sayangnya ketika melintas di daerah Kupang pesawat yang dipiloti kedua orang bule itu tercium radar dan langsung diintai oleh dua pesawat Sukhoi.
“Ketika melintas di Kupang kami sempat memperingati mereka agar segera berbalik arah kembali ke Darwin. Karena mereka hanya mengabaikan peringatan yang kami berikan akhirnya kami langsung mengintai dengan dua pesawat Sukhoi,” kata Danlanud Sri, Hesli Paat ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Dikatakannya, pesawat BV95 Beech Craft di daratkan ke Bandara Sam Ratulangi karena ketika melewati Ambon pesawat tersebut tidak juga didaratkan oleh pilot hingga akhirnya dipaksa turun ke Sam Ratulangi.
“Kalau di diperingati juga mereka (Maclean dan Jacklin) tidak turun maka jalan terakhir pesawatnya kami tembak,” tuturnya. Ia pun menjelaskan kedua pilot yang diamankan masih sementara menjalani pemeriksaan. Sedangkan untuk barang-barang yang berada di dalam pesawat kata Paat, tidak ditemukan barang-barang mencurigakan.
“Hanya pakaian milik kedua pilot saja. Dalam pesawat kami tidak menemukan barang-barang mencurigakan. Ketika diamankan pilotnya juga tidak ada perlawanan,” beber Paat. (jenglen manolong)
