by

Raih Rekor Dunia MURI, “Lomba Putar Dodutu” SMA Negeri 3 Tondano Jadi Yang Pertama dan Terbanyak di Dunia

Minahasa – “Lomba Putar Dodutu” massal yang melibatkan seluruh Siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Tondano, berhasil memecahkan Rekor Dunia Musium Rekor Indonesia (MURI). Pemecahan Rekor MURI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 SMA Negeri 3 Tondano, yang mengambil tema “Memupuk Pelestarian Budaya Minahasa di Era Milenial” ini, dilaksanakan di halaman sekolah, Rabu (06/03) pagi.

Senior Manager MURI Ignasius Awan Rahargo mengatakan, SMA Negeri 3 Tondano telah melakukan kegiatan massal yang tak hanya melibatkan peserta siswa/siswi terbanyak, tapi juga merupakan yang pertama kali dilakukan selama ini di Dunia.

Untuk itu, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung daerah-daerah di Indonesia dalam melestarikan budayanya masing-masing. Salah satunya, adalah membudayakan kembali olahraga-olahraga tradisonal seperti “Lomba Memutar Dodutu”.

“Hari ini Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI, hadir sebagai saksi untuk memverifikasi suatu peristiwa superlatif. Superlatif disini adalah bentuk kegiatan yang melibatkan jumlah peserta yang terbanyak,” kata Rahargo.

Karena memang, menurutnya, kriteria MURI adalah mencatat sesuatu yang terukur baik itu dari bentuk kegiatan yang bersifat massal, ataupun pembuatan objek-objek dengan ukuran-ukuran yang luar biasa.

“Hari ini MURI mencatat sesuatu tidak hanya sebagai yang terbanyak tetapi juga baru yang pertama kalinya dilakukan, dimana olahraga tradisional Putar Dodutu adalah sebuah olahraga tradisi yang memang sudah ada sejak dahulu, dan hari ini diperkenalkan kembali sebagai upaya pelestarian, yang nantinya akan bisa diperkenalkan oleh generasi-generasi sekarang ini,” tukasnya.

“Pada hari ini juga, dalam rangka memupuk pelestarian Budaya Minahasa di era milenial, MURI begitu mendorong dan mendukung penyelenggaraan olahraga-olahraga tradisional seperti ini dan hari ini MURI mencatat ada sebanyak 960 siswa/siswi yang berpartisipasi, dan ini dicatat sebagai yang terbanyak. Oleh karenanya MURI mengapresiasi ini sebagai kegiatan pencatatan rekor baru MURI,” ujar Rahargo yang hadir di Tondano didampingi Deputi Manager MURI Buchari Muslim.

Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara sekaligus Pemerhati Budaya Minahasa Fanny Legoh, mengapresiasi SMA Negeri 3 Tondano karena telah berperan aktif dalam melestarikan Budaya Minahasa.

“Saya memberikan apresiasi kepada Kepsek SMA Negeri 3 Tondano dan seluruh jajaran guru karena telah menggagas pemecahan Rekor MURI yang mengangkat tema soal Budaya Minahasa, yakni Lomba Putar Dodutu. Mengendepankan Budaya Minahasa, menandakan kita cinta budaya Minahasa,” kata Legoh dalam sambutannya.

Sementara, Kepala SMA Negeri 3 Tondano Drs Deny J M Pakasi mengatakan, “Lomba Memutar Dodutu” sendiri merupakan lomba tradisional para Petani Minahasa jaman dahulu. Menurutnya, biasanya lomba ini dilakukan kala mengisi waktu luang di sela-sela pekerjaan menumbuk padi hasil panen.

“Ini olahraga tradisional yang harus digaungkan kembali karena mulai dilupakan. Ada filosofi menarik yang bisa diambil dalam olahraga tradisional ini seperti kekuatan, kesabaran, gotong royong atau mapalus, dan persatuan, yang memang sudah menjadi ciri khas orang Minahasa. Kita merencanakan 1.010 orang tapi hanya 960 yang bisa hadir karena lain sementara memgikuti seleksi Paskibraka,” kata Pakasi.

Acara puncak dalam rangka HUT ke-10 SMA Negeri 3 Tondano ini sendiri diawali dengan Ibadah Syukur bersama dipimpin Youth Army Ministry dan kesaksian pujian dari Ev Feike Robot, yang dipimpin Pdt Ir Boas M Putro MTh. Ketua Panitia Jonly F Sumalu SPd MAP dalam laporannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan hari ini merupakan acara puncak, yang telah diawali Jumat pekan lalu dengan jalan sehat bersama.

Turut hadir dalam acara ini, Anggota DPRD Provinsi Sulut Lucky Senduk, mewakili Bupati Minahasa, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Minahas Janny Vonny Kaunang SPd MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sulut Cabang Minahasa Tomohon Merlinda Mamesah SPd, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Syultje Panambunan MAP, Camat Tondano Utara Jhonny Tendean AP MAP, Hukum Tua Desa Kembuan Olke Walalangi, Ketua Ormas Loyot Maesaan Minahasa Anos Rambitan, serta tamu undangan lainnya.

Adapun acara ini turut disponsori Bank BRI, Bank SulutGo, Indomaret dan Indosat.(fernando lumanauw)

Comment

Leave a Reply

News Feed