Tondano – Sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan program revitalisasi pohon peneduh jalan, yang belum lama ini ditebang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Minahasa.
Salah satu pemerhati lingkungan di Minahasa, Joppy Rondonuwu menuturkan, sejumlah wilayah di Minahasa, khususnya Kota Tondano beberapa waktu lalu mendadak gersang di awal pemerintahan Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow MSi dan Wakil Bupati Minahasa, Ivan SJ Sarundajang, dengan aksi penebangan sejumlah pohon peneduh jalan.
“Beberapa lokasi di Kota Tondano seperti di Kelurahan Tataaran dan beberapa jalur utama lainnya di Tondano, langsung gersang karena penebangan dengan janji akan ditanam kembali, tapi hingga kini belum ada realisasi, sehingga hal ini bentuk program tak kabut tanpa pertimbangan matang bagi lingkungan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dishut Minahasa, Ir Wenny Talumewo, Selasa (08/10), ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, program tersebut akan berlaku mulai tahun 2014.
“Dalam APBD Perubahan tahun 2013 baru perencanaan dan penataan, nanti tahun depan recovery akan segera dilakukan, jadi mohon dukungan masyarakat,” ujarnya.(fernando lumanauw)
