Tomohon — Yayasan Dharma Bakti Indonesia Tomohon (DBIT), Universitas Sari Putra Tomohon (Unsrit) bersama Panti Asuhan Prajapati, menggelar ibadah syukur perayaan Natal, Sabtu (14/12) untuk memaknai lahirnya Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Ibadah perayaan Natal yang dipimpin Pendeta Teddy Batasina itu, berlangsung sederhana, namun membawa banyak sukacita bagi seluruh jemaat yang hadir.
“Perayaan Natal sebenarnya, bukan sekadar kita mendapatkan makanan atau dos kue, tapi lebih dari itu, pertama harus ada kerelaan hati untuk bersyukur sebab masih ada waktu bagi kita untuk berjumpa satu dengan yang lainnya. Kedua kita harus bersyukur, sebab masih ada kesempatan bagi kita untuk beribadah Natal, hingga memasang lilin sebagai tanda hadirnya cahaya dan terang dalam hidup kita,” ujar Batasina menambahkan, peristiwa Natal merupakan proses rekonsiliasi yang dilakukan Tuhan, agar manusia dapat hidup dengan penuh kedamaian di dunia ini.
Ketua Yayasan Dharma Bakti Indonesia Tomohon, Kie Nio Runtuwene tentunya sangat bersyukur karena bisa merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan sukacita, bersama anak-anak panti, lansia, bahkan civitas akademika Unsrit.
“Perayaan Natal kali ini memotivasi yayasan juga Unsrit untuk terus berbenah ke depan dalam mendidik dan menghasilkan generasi yang berkarakter dan berbudi luhur, sehingga dapat diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju,” kata Kie Nio. (Maria Wolajan)
Comment