Manado – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Bank Sulut Manado belum juga jelas kapan pelaksanaannya. Dugaan yang ada hal ini disebabkan sejumlah dana pinjaman kepada oknum pejabat di lingkungan Pemprov Sulut terkait pendanaan biaya kampanye salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati periode 2013-2018 belum lama ini dilaksanakan di Kabupaten Minahasa.
Informasi yang dirangkum wartawan menyebutkan, RUPS Torang Pe Bank itu mengalami penundaan karena dana-dana pinjaman yang diberikan, belum kembali 100 persen ke Bank Sulut, sehingga jajaran Direksi harus mengulur-ulur waktu pelaksanaan RUPS tersebut.
Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Sulut Harry Lesar menyorot tajam langkah Torang Pe Bank yang dinilai terlalu berani mengambil langkah pemberian pinjaman dana tersebut.
“Jika informasi ini benar, inin pinjaman yang tidak wajar dan tidak semestinya bank sulut memberikan pinjaman dana yang besar untuk kepentingan politik. Ingat dana yang ada di bank sulut adalah dana pemerintah daerah dan aparat pegawai negeri sipil, jika dimanfaatkan untuk kepentingan politik ini sangat tidak wajar,” ungkap Lesar.
Ia menambahkan, transparansi dari pihak Torang Pe Bank harus benar-benar ada apakah memang benar ada anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan politik salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Minahasa.
“Ini bisa jadi temuan tentunya, dan Bank Indonesia sebagai bank pengawas harus turun tanganlah minimal melihat kebenaran anggaran yang dikeluarkan dari bank sulut, apakah untuk kredit yang bersifat membantu masyarakat atau kegiatan politik,” sindirnya.
Dihubungi terpisah, Dirut Bank Sulut James Salibana, menampik adanya pinjaman dana dalam jumlah yang besar oleh sejumlah pejabat daerah untuk membantu kegiatan politik di Minahasa. Bahkan Salibana berdalih, bahwa tak ada hubungan antara kegiatan politik dengan pinjaman dari Bank Sulut.
“Tidak benar jika Bank Sulut mengeluarkan anggaran untuk membantu kegiatan politik di Minahasa. Sama sekali tak ada hubungan antara RUPS dengan kegiatan tersebut, karena pelaksanaan RUPS dilaksanakan hanya bagi pemegang saham di Bank Sulut, kita saja di jajaran Direksi tidak berhak,” kelit Salibana.
Ia menambahkan, bahwa agenda RUPS akan dilaksanakan, sayangnya Salibana belum bisa menginformasikan kapan jadwal dan kepastian para pemegang saham di Torang Pe Bank akan melaksanakan RUPS. “Jika jadwal RUPSnya sudah ada pasti anda-anda juga akan diberi tahu,” pungkas Salibana sembari menutup telponnya.
Sumber: MANADOinside