by

Diteguhkan Sebagai Penatua Pemuda Rut Suwaan, Kans Rio Dondokambey Jabat Ketua Pemuda Sinode GMIM Semakin Besar

Manado – Rio Dondokambey diteguhkan Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, sebagai Penatua Pemuda Jemaat GMIM Rut Suwaan Wilayah Kalawat Dua Minahasa Utara (Minut), Minggu (14/11/2021) dalam ibadah pagi di jemaat tersebut.

GMIM Rut Suwaan merupakan jemaat pemekaran dari Jemaat Eben Haezer Suwaan Wilayah Kalawat Dua dan merupakan jemaat GMIM ke-1025 yang ditabhiskan 12 September 2021.

Rio Dondokambey diteguhkan sebagai Penatua Pemuda untuk mengisi pelayanan periode 2018-2021 yang kurang dua bulan akan berakhir.

Putra sulung Gubernur Olly Dondokambey ini juga akan melayani sebagai Penatua Pemuda GMIM Rut Suwaan untuk periode pelayanan 2022-2026.

Dengan demikian, peluang Rio untuk dinominasikan sebagai calon Ketua Komisi Pelayanan Kategorial Pemuda Sinode GMIM kian besar karena telah memenuhi syarat sebagaimana Keputusan BPMS No. 03.A. Tahun 2021 tentang pemilihan di semua aras.

Di mana dalam Keputusan BPMS tersebut memuat salah satu kriteria calon Kompelka BIPRA yakni, harus berpengalaman melayani sekurang-kurangnya satu periode pelayanan sesuai Tata Gereja GMIM 2021 yakni Peraturan Tentang Sinode Bab IX Pasal 44 ayat 5.

Adapun, pada peneguhan Rio Dondokambey sebagai Penatua, turut disaksikan langsung anggota keluarga lengkap, yaitu ayah Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sang ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan dan adik Rey Dondokambey.

Kesempatan ini, Rio Dondokambey mengaku pelayanan di gereja menjadi tantangan.

“Tugas ini bagi beberapa orang menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan karena bisa menjadi pimpinan dan atau ketua dalam pelayanan kategorial pemuda di jemaat. Tetapi bagi saya tugas ini penuh tantangan dan pergumulan karena tugas ini merupakan tugas pelayanan,” ujar Rio

Walaupun tinggal 2 bulan hingga periode pelayanan 2018-2021 berakhir, ia berjanji memberikan yang terbaik, melayani seluruh anggota pemuda dengan berbagai program yang kreatif, inovatif dan penuh semangat.

Rio segera beradaptasi, memahami potensi seluruh pemuda di jemaat, menganalisanya, menyusun pokok pikiran dan mengembangkannya, kemudian menyerahkannya kepada BPMJ untuk dijadikan bahan kajian bagi tugas pelayanan di periode 2022-2026.

Menurutnya, tahun itu dianggap sebagai tahun yang sangat penting, di mana pada periode ini Pemuda GMIM secara Sinodal akan merayakan 100 tahun pelayanan.

Ia menceritakan peristiwa di Bonsdag Pemuda GMIM pada Paskah Kedua di Ratahan tahun 1927 yaitu ditetapkan sebagai Hari Persatuan Pemuda GMIM.

Pemuda GMIM di jemaat-jemaat berkumpul di Ratahan ternyata bukan sekadar Pesta Iman, tetapi menjadi cikal bakal keikutsertaan Jong Celebes mengikuti Kongres Pemuda 1928.

Meskipun secara kelembagaan gereja Komisi Pemuda baru diterima pada tahun 1970-an dengan penamaan Sekretaris Departemen Pemuda dan Remaja dan diterima sebagai Komisi Pemuda pada tahun 1980-an, tetapi pada hakikatnya Pemuda GMIM telah ada sejak 1927.

“Esensi kehadiran Pemuda GMIM yang 7 tahun mendahului GMIM Bersinode serta kapasitas Rut yang setia kepada Naomi dan kepada Tuhan akan selalu menjadi pedoman bagi saya dan teman-teman pemuda di jemaat Rut Suwaan. Sebagai orang muda saya tentu banyak kekurangan dan keterbatasan tetapi saya yakin dalam pelayanan kami akan bersinergi dan berjalan bersama hingga tugas-tugas pelayanan ke depan dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkas Rio.

Comment

Leave a Reply

News Feed