Ekspor Sulut Capai US$74,3 Juta

Tak Berkategori

Manado – Kegiatan ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Mei 2013 tercatat mencapai US$74,3 juta atau meningkat 19,99 Persen dari bulan sebelumnya.


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sulut, Faizal Anwar mengatakan nilai ekspor (nonmigas) Sulut pada Mei 2013 mencapai US$ 74,3 juta atau mengalami peningkatan sebesar 19,99 persen dibandingkan ekspor April 2013 sebesar US$ 61,9 juta. 


Katanya, begitu juga bila dibandingkan Mei 2012 dengan nilai sebesar US$ 55,9 juta, ekspor mengalami peningkatan sebesar 32,82 persen.


“Secara kumulatif nilai ekspor Sulut pada Januari-Mei 2013 mencapai US$ 319,1 juta atau mengalami penurunan 36,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 499,1 juta,” jelas Faizal.


Dikatakannya, peningkatan terbesar ekspor Mei 2013 dibandingkan April 2013 terjadi pada komoditi lemak dan minyak hewan/nabati, yakni naik sebesar US$ 18,7 juta dan penurnan ekspor terbesar terjadi pada komodii ampas/sisa industri makanan, yaitu turun sebesar US$ 3,0 juta. 


“Lalu disusul berbagai produk kimia dan bahan kimia organik yang sama-sama turun sekitar US$ 1,1 juta,” katanya.


Untuk periode Januari-Mei 2013 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan terbesar ekspor terjadi pada komoditi daging dan ikan olahan, yakni sebesar US$ 20,5 juta. Komoditi lainnya yang mengalami peningkatan ekspor adalah kopi, teh, rempah-rempah yang meningkat dengan nilai sekitar US$ 0,9 juta.


“Sedangkan penurunan terbesarnya pada lemak dan minyak hewan/nabati, yakni turun sebesar US$ 163,7 juta. Disusul ikan dan udag dan ampas/sisia industri yang masing-masing turuh sekitar US$ 19,8 juta dan US$ 11,4 juta,” jelasnya.


Sementara ekspor menurut negara tujuan yang mengalami peningkatan adalah negara Belanda, yang naik sebesar US$ 6,2 juta, disusul ke Cina sekitar US$ 3,3 juta. 


“Sedangkan ekspor ke Jerman pada Mei 2013 lalu mengalami penurunan terbesar jika dibanding April 2013 yaitu turun sebesar US$ 0,9 juta, kemudian ke Saudi Arabia dan Jepang yang masing-masing turun sekitar US$ 0,8 juta dan US$ 0,4 juta,” tuturnya.

Belanda juga memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Januari-Mei 2013, yaitu sebesar 25,95 persen. Lalu diikuti Amreka Serikat dengan andil 21,25 persen dan Cina sera Korea Selatan yang masing-masing mengambil peran sekitar 17,94 presen dan 10,03 persen.

Tinggalkan Balasan