Minahasa – Dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) tahun 2016, Kabupaten Minahasa menyatakan sangat terbuka dan siap menghadapinya. Hal itu hanya perlu dihadapi dengan berani dan didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai, serta siap saing.
Hal ini dikatakan Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, saat diwawancarai Cybersulutnews.co.id, Kamis (28/01) kemarin. Menurutnya, selain mempersiapkan SDM, Minahasa juga mulai mempersiapkan diri dari pembangunan infrastruktur, pariwisata dan pendidikan ke arah MEA.
“Sebetulnya masyarakat sudah dipersiapkan, mulai dari pembangunan infrastruktur, sektor patiwisata dan lain sebagainya, terlebih penting lagi peningkatan SDM-nya. Karena, bila berbicara MEA ini sebenarnya berbicara tentang kemampuan interprenuer atau kemampuan bisnis, sehingga masyarakat dipersiapkan dengan kemampuan ini mulai dari siswa sekolah,” ujar JWS.
Dikatakannya, karena MEA tidak ada lagi batas bisnis antara satu negara dengan negara lain, sementara disisi lain Minahasa juga harus terbuka dengan pedagang atau pebisnis pendatang dari luar untuk berkompetisi di Minahasa, maka Minahasa hanya harus berani menghadapinya.
“Yang penting kita siap, mulai dari mempersiapkan siswa dan masyarakat lainnya, karena ini juga kembali kembali kepada mental dan kemampuan SDM, serta kemampuan interprenuer yang baik. Yang penting harus berani saja, dan saya melihat masyarakat Minahasa sangat berani berspekulasi dalam usaha, hal ini dibuktikan dengan banyak orang Minahasa sukses diluar Minahasa meski memulainya dari nol,” kata JWS.
Menurutnya, orang Minahasa punya tipe petarung yang menjadi modal sukses, sehingga tidak harus kuatir menghadapi MEA, karena pasti tidak akan ada masalah.
“Itu tidak bisa dicegah dan dilarang, karena itu kesepakatam dagang dan kita harus terbuka dan menerima hal tersebut, terpenting kita terus kembangkan SDM kita supaya kita juga mampu bersaing secara terbuka untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Minahasa,” ujarnya lagi.(fernando lumanauw)