by

Herwyn Malonda: Jadikan Pilkada 2020, Berintegritas dan Ramah Lingkungan

Manado – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi bersama Stakeholder dan Organisasi Kepemiluan Terkait Integritas dan Ramah Lingkungan Pada Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2020 di Provinsi Sulut, Selasa (17/11/2020) di Best Western The Lagoon Hotel Manado.

Rakor tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, Sekretaris Umum GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat serta narasumber para akademisi Unima di antaranya Dr Ferol Warrouw, Dr Victorry Rotty dan akademisi Unsrat Dr Ferry Liando.

Sementara para peserta dari elemen OKP dan GAMKI se-Sulut.

Ketua Bawaslu Sulut menyampaikan, integritas dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020 bukan hanya berdasarkan hukum normatif saja, namun untuk melindungi dan melaksanakan etika dan perilaku nilai-nilai yang baik dalam demokrasi.

“Selain menjaga kedaulatan rakyat, tanggung jawab Bawaslu Sulut juga menjaga integritas dalam keselamatan kemanusiaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Maka dalam hal ini Bawaslu Sulut menghimbau bersama-sama dengan masyarakat pemilih agar disiplin dan tertib terhadap protokol Covid-19,” ujar Herwyn.

Lanjut Herwyn, Bawaslu juga sudah memetakan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) pada periode bulan Februari-Juni, Sulut memiliki kerawanan paling tinggi (peringkat satu) dan pada September peradangan di posisi kedua.

“Kerawanan di Sulut sampai saat ini adalah terkait dengan netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) terutama di Kabupaten Minsel dan Kota Tomohon, sehingga Bawaslu Sulut berupaya memaksimalkan sosialisasi terkait dengan pencegahan pengawasan dan penindakan netralitas ASN,” jelas Herwyn.

Point kerawanan kedua yaitu terkait politik uang.

“Dampak politik uang bukan hanya ketika pemungutan suara saja namun berimbas sampai masa kepemimpinan yang tidak berintegritas. Karena proses pilkada yang baik dan benar melahirkan pemimpin yang berkualitas,” kata Herwyn seraya menambahkan, terkait Pilkada ramah lingkungan adalah tanggung jawab bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, pada penyampaian materi pertama oleh Dr Ferol Warrouw Akademisi Unima dan Konsultan Amdal membawakan materi tentang Pilkada Ramah Lingkungan Tahun 2020 dari perspektif dan persepsi masyarakat.

Materi selanjutnya Dr Ferry Liando Mantan TPD Sulut, Akademisi Fisip Universitas Sam Ratulangi menyampaikan terkait dengan integritas dalam demokrasi bukan hanya berpedoman pada ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku saja namun harus diimbangi dengan norma-norma kehidupan bersosial, Materi ketiga oleh Dr Viktory Rotty Akademisi Universitas Negeri Manado, penyelenggara pemilu terikat dengan kode etik penyelenggara pemilu untuk mewujudkan pilkada yang berintegritas dan berkualitas.

Selanjutnya, terkait dengan kampanye diharapkan agar peserta kegiatan saat ini sebagai pemilih berperan aktif dalam melaporkan dugaan-dugaan pelanggaran dalam pilkada kepada Bawaslu untuk ditindak menurut ketentuan yang berlaku.

Materi terakhir oleh Sahat Martin Philip Sinurat Sekretaris Umum GAMKI menyampaikan terkait dengan partisipasi milenial pada pilkada tahun 2020 dengan harapan agar pemuda/i milenial.

GAMKI menghimbau kepada jajaran struktural Anggota Gamki di seluruh Indonesia agar berperan aktif menjadi pemantau pemilu, serta GAMKI saat ini sudah melaksanakan program edukasi terkait dengan kepemiluan dan pemilihan yang berintegritas.

Comment

Leave a Reply

News Feed