JWS-Ivansa Tebang Pohon, Kindangen : Pemberantasan Eceng Lebih Penting !

Uncategorized

Minahasa – Polemik penebangan pohon peneduh jenis Trambesi disepanjang jalur utama di Kota Tondano dan sekitarnya, yang dilakoni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, terus berlanjut.

Kali ini, Politisi Partai Golkar Minahasa, juga legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa, Handry Inyo Kindangen, menyayangkan aksi penebangan pohon peneduh tersebut.

Kepada CSN, Sabtu (04/05), Kindangen ketika ditemui mengatakan, pemberantasan eceng di Danau Tondano lebih penting dan harus didahului Pemkab Minahasa, ketimbang menebang ratusan bahkan ribuan pohon peneduh yang notabene memberikan dampak positif bagi lingkungan.

“Sebaiknya yang lebih baik dan lebih penting adalah, Pemkab memperhatikan eceng gondok di Danau Tondano karena sudah semakin banyak dan hampir menutupi danau. Kalau penebangan pohon Trambesi ada banyak kontraversi di masyarakat, tapi kalau pemberantasan eceng di danau pasti seluruh masyarakat Minahasa menyetujui dan mendukung langkah pemerintah tersebut.” ujarnya.

Lanjut dikatakannya, Pemkab Minahasa seharusnya punya kajian dampak lingkungan sebelum membabat habis seluruh pohon yang ada.

“Kalau mau ditebang silakan, tapi harus punya kajian lebih dulu, karena ketika ditanam waktu beberapa waktu lalu, Pemkab Minahasa juga punya kajian. Bahkan, penanaman pohon tersebut dibiayai dari APBD mulai dari pembelian bibit hingga perawatan. Jadi, bila ditebang seenaknya, itu sama saja merugikan uang negara dan perlu ditindak,” tegas Kindangen.

Kindangen kemudian menegaskan pula, bila Pemkab Minahasa terbukti tidak memiliki kajian lingkungan sebelum menebang, dirinya akan meminta pimpinan DPRD Minahasa untuk memanggil hearing Pemkab Minahasa.

“Kalau alasan hanya untuk trotoar, itu memang waktunya pembangunan trotoar yang baru. Bagaimapun juga, pembabatan ratusan bahkan ribuan pohon secara serentak adalah pengrusakan lingkungan,” simpul Kindangen.

Leave a Reply