Minahasa – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Repoblik Indonesia melirik Eceng Gondok di Danau Tondano, untuk dijadikan breket atau bahan campuran untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Amurang-Minahasa Selatan.
Hal ini menyusul adanya kunjungan Tim Identifikasi Kementerian ESDM, Puslitbang PLN dan PeEKEBTKE Bogor di Minahasa, Senin (08/03) kemarin, yang meninjau langsung di Danau Tondano.
Rombongan diterima langsung Sekretaris Daerah Minahasa Frits R Muntu SSos, didampingi Asisten II Sekdakab Minahasa Ir Wenny Talumewo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Vicky Kaloh dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Teddy PS Lumintang ST ini, diruang sidang Kantor Bupati, Tondano.
Ketua Tim Trois Dilisusendi ST ME menjelaskan, kedatangan mereka ke Minahasa sebagai identifikasi awal potensi limbah biomassa Danau Tondano yang didominasi eceng gondok untuk cofiring pada PLTU Amurang.
‘’Kami baru melakukan identifikasi untuk melakukan kajian apakah eceng gondok di Danau Tondano ini bisa dijadikan bahan campuran untuk PLTU seperti di daerah lain yang sudah kami lakukan,’’ katanya.
Sementara, Sekda Muntu mewakili Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi dan Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi MM, menyambut baik Kunjungan Tim ini. “Ini kami sambut baik, karena Eceng Gondok bisa juga berguna bagi kepentingan masyarakat umum, ketika ini bisa dijadikan bahan campuran untuk pembangkit listrik,” ujar Muntu.(fernando lumanauw)
Comment