Minahasa- Lagi penyaluran tunjangan sertifikasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa, dikeluhkan sejumlah guru profesional.
Pasalnya, hingga akhir April, tunjangan sertifikasi triwulan pertama Tahun 2013, tak kunjung dicairkan.
Lenny, salah seorang guru profesional di Tondano, kepada wartawan CSNews, Senin (29/04) menuturkan, dirinya telah memenuhi jam mengajar yang diwajibkan bagi guru profesional penerima tunjangan sertifikasi, sehingga dirinya mempertanyakan hak yang harus diterimanya.
“Bulan April sudah akan berakhir, namun hak kami (Tunjangan sertifikasi triwulan pertama, red), belum juga kami terima. Kami menilai ada unsur kelalaian dalam penanganan tunjangan sertifikasi ini,” keluhnya, sembari meminta tak menuliskan nama lengkapnya.
Senada dikatakan Rully, juga seorang guru profesional di salah satu sekolah di Tondano. Dirinya mengatakan, tunjangan sertifikasi triwulan pertama seharusnya sudah dicairkan akhir Maret atau awal April.
“Seharusnya tunjangan sertifikasi sudah dibayar akhir Maret lalu. Namun, hingga akhir April ini tak ada tanda-tanda akan dicairkan. Kami mempertanyakan kenapa tunjangan ini belum juga dibayarkan,” tanya sumber.
Terkait hal ini, Kepala Dikpora Minahasa, Drs Jemmy PH Maramis, ketika dikonfirmasi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya segera merealisasikan tunjangan sertifikasi triwulan pertama.
Menurutnya, dana tunjangan sertifikasi guru triwulan pertama sekitar Rp 18 miliar, telah ada di kas daerah, yang nantinya akan dibayarkan kepada sekitar 2.456 guru penerima sertifikasi di Minahasa.
“Dana untuk tunjangan sertifikasi telah dikirim pemerintah pusat. Pencairannya sementara dalam proses, diharapkan paling lambat pecan depan sudah bisa dicairkan,” ujar Maramis.(fernando lumanauw)