Manado – Marcella, gadis berusia 21 tahun ini, selain mempunyai wajah cantik dengan rambut pirang sebatas bahu ini, tentunya memiliki kulit “kuning langsat” nan menggoda. Bersama lima orang gadis yang rata-rata berusia sebaya, terus membuai setiap pria yang berkunjung di bilangan Malalayang, termasuk Cybersulutnews.co.id (CSN) yang datang bersama dua pria lainnya, tak lain wartawan media online dari pulau Jawa, yang ingin melihat secara langsung rutinitas “dunia malam” di Kota Manado.
Menariknya saat digoda, Marcella langsung menyebut bahwa dirinya hanya mau main (maaf-Making love, red), bila tamunya memakai kondom. “Bang pakai kondom yah. Saya tidak mau kalau tidak pakai,” celutuk Marcella yang menggunakan nama samaran ini, sembari ditimpali sang “Papi” Audy.
“Dijamin aman, dan sehat-sehat. Servicenya juga mantap,” guyon Papi Audy meyakinkan kami.
Tak sampai disitu saja, Papi Audy lantas menawari bahwa gadis-gadis itu bisa dibawa ke luar lokasi atau “bermain” di hotel lainnya di Kota Manado, asalkan uang langsung dibayarkan kepada mereka.
“Kalau sudah bayar sesuai kesepakatan harga yang ada, yakni Rp 750 Ribu, bisa langsung bawa. Tapi tetap hanya untuk sekali main saja,” jelas Audy dan menyambung selain harga Rp 750 Ribu, juga ada harga lainnya Rp 500 Ribu gadis-gadis binaannya di lokasi pelacuran tersebut.
Hal lainnya dari pengamatan CSN, setelah tidak diminati oleh pengunjung yang datang, para gadis-gadis binal tersebut, langsung balik ke mobil masing-masing yang terpakir di areal lokasi mesum tersebut, sebelum kemudian menawari diri mereka kembali tanpa malu-malu lagi, ketika ada tamu baru atau pengunjung lainnya.
“Wah.. di Manado baru saya temui transaksi pelacuran di pelataran parkir, dimana para gadis sudah stanby di dalam mobil, sebelum kemudian keluar menawari diri saat ada tamu melalui arahan Papi atau germo Audy itu,” ungkap kawan seorang jurnalis asal pulau Jawa ini yang enggan dipublis namanya dan menyambung tempat pelacuran tersebut begitu unik dan tanpa diusik warga sekitar walaupun berada tak jauh dari rumah ibadah di bilangan Malalayang itu.