Minahasa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa berencana memugar sejumlah makam para mantan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, yang dinilai tak lagi layak atau sudah rusak.
Hal ini diungkap langsung Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, kala dirinya bersama rombongan pejabat eselon II dan III Pemkab Minahasa, berziarah ke makam para mantan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke-595, Kamis (26/10), mulai pagi hingga siang hari.
Ketika diwawancari wartawan, Kumendong mengatakan bahwa, pihaknya tengah menginventarisir semua makam para mantan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa ini, mana yang perlu dipugar.
“Dari ziarah ini, kami juga melihat makam mereka dan mengevaluasi keadaan makam mereka. Seperti keadaan makam yang ada di Kakas ini, yakni mantan Bupati A R Warouw, yang ternyata baru sekarang dikunjungi dan ternyata makamnya sudah rusak parah dan tak layak lagi,” ujarnya.
“Semua sudah kami lihat. Saya sudah instruksikan kepada instansi terkait untuk mendata, dan kemudian menganggarkan untuk perbaikan, karena memang sudah tidak terawat dan rusak. Itu akan diperbaiki atau dipugar,” imbuhnya.
Kata Kumendong, perbaikan makam ini sebagai bagian dari upaya Pemkab Minahasa, dalam menghargai jasa -jasa para Bupati dan Wakil Bupati Minahasa yang sudah mendahului tersebut.
“Sampai saat ini ternyata masih ada yang terabaikan. Yang namanya makam mantan Bupati atau Wakil Bupati, itu akan kami cari, kecuali yang sudah tidak terlacak. Apabila ditemukan dan sudah tidak layak lagi, maka akan kami pugar,” tukasnya.
Di hari kedua kegiatan ziarah dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke-595 ini, rombongan Pj Bupati Kumendong mengawali ziarah di makan Bupati Minahasa periode 1961-1969, Letkol Frits Sumampouw, di Desa Tonsealama Kecamatan Tondano Utara.
Lepas itu, rombongan lalu bertolak ke makam Bupati Minahasa periode 2003-2008 dan periode 2008-2013, Drs Stefanus Vreeke Runtu, di Desa Kembuan Kecamatan Tondano Utara, sebelum akhirnya mengakhiri kegiatan ziarah di makam Penjabat Bupati Minahasa periode 1954-1957, di Desa Talikuran Kecamatan Kakas.
“Ziarah ini bagian dari kita mengenang dan merefleksikan kembali, jejak-jejak perjuangan yang dilakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita, di bidang pembangunan di Minahasa,” pungkas Kumendong.
Sementara, mewakili kelurga mantan Bupati, Okstensi Pricilia Runtu SH MSi, Wakil Ketua DPRD Minahasa, yang adalah anak bungsu alm Stefanus Vreeke Runtu, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Minahasa yang sudah datang melalukan ziarah, meskipun keadaan makam yang belum selesai sempurna karena sementara membangun.
“Atas nama Keluarga Besar Runtu-Luntas, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada bapak Bupati Minahasa bersama rombongan Pemkab Minahasa yang sudah datang berziarah di makam orang tua kami. Kami keluarga memohon maaf apabila semasa hidup almarhum pernah khilaf dan berbuat salah semasa hidup. Terima kasih karena masih mengingat kebaikan orang tua kami,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Pj Bupati, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekdakab Minahasa, Dr Christian Vecky Tanor SPi MSi, serta jajaran pejabat eselon II dan III Pemkab Minahasa.(fernando lumanauw)