Minut – Hari Bumi atau Earth Day yang diperingati setiap 22 April, diisi dengan hal positif dan berdampak besar bagi lingkungan, oleh KPA Arenga Pinnata Sulut & KPAB Formicidae, dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di pesisir Pantai Firdaus, Desa Kema Dua Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.
Ketua KPAB Formicidae, Juan Rumisi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Sebab, kata dia, Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali makhluk hidup, termasuk manusia.
“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadara kita sebagai manusia terhadap lingkungan sekitar, untuk menjaga dan melestarikan bumi kita. Kami melihat disini, tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Meskipun mereka telah berhasil menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan dalam lingkungan masyarakat,” kata Juan yang kala itu didampingi Sekertaris KPA Arenga Pinnanta Blessing, Geraldo.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga, kata Juan, dapat menimbulkan bencana yang lebih besar. “Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan Mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai, sehingga volume air meluap ke pemukiman warga,” tukasnya.
Oleh sebab itu, Juan mengingatkan lagi kepada masyarakat penghuni Bumi bahwa, sangat penting menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan, tidak hanya kebersihan diri sendiri dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
“Besar atau kecil, mari kita buat perubahan untuk bumi kita. Bukan hanya satu hari, namun selamanya. Salam lestari,” pungkasnya.
Kegiatan ini sendiri didukung penuh oleh Pemerintah Desa Kema Dua, dan diikuti oleh beberapa organisasi seperti, Kekewa Adventure Team, Torang Kawiley Tleh, Pakasa, MPA Marabunta, KPA Hijau Bebas, Matuari Outdoor, serta masyarakt sekitar pesisir pantai.(fernando lumanauw)
Comment