Manado – Sabut kelapa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bisa dijadikan bahan baku pewarna batik. Batik Bogor Tradisiku, Lisha Luthfiana Fajri mengatakan, Provinsi Sulut merupakan daerah Nyiur Melambai yang kaya akan komoditi kelapa.
“Komoditi kelapa memiliki sabut kelapa yang biasanya hanya dibuang para petani padahal bisa dijadikan bahan baku pembuatan pewarna batik,” katanya.
Katanya, sabut kelapa tersebut bisa dijadikan warna abu-abu untuk kain batik.
“Untuk Kaeng Manado bisa memanfaatkan sabut kelapa sebagai pewarna pembuatan kain tersebut,” katanya.
Karena, katanya akan sangat bermanfaat jika menggunakan bahan baku lokal dan mampu meningkatkan devisa bagi daerah.
“Memanfaatkan sisa limbah perkebunan seperti daun-daunan dan serabut kelapa sebagai bahan pewarna alami sangat diperlukan,” jelasnya.
Katanya, hampir semua bahan pewarna batik alami yang berasal dari darat telah dicoba oleh perajin batik. Oleh karena itu, kami berharap pengrajin Kaeng Manado nanti akan mencoba menciptakan kreasi baru batik melalui sabut kelapa.
