Manado – Sepekan pelaksanaan Operasi Bersinar (Bersih Sindikat Narkoba) 2016, Polda Sulut berhasil mengungkap dua kasus narkoba (kasus sabu) dengan jumlah tersangka yang ditahan sebanyak delapan orang, dengan jumlah barang bukti sebanyak 4 gram.
Dari hasil anev (analisa dan evaluasi) yang digelar oleh Direktorat Narkoba Polda Sulut, Selasa (29/3/2016), menunjukan pengungkapan kasus narkoba masih rendah. Hal tersebut menurut Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH saat memimpin anev, belum ada hasil yang siginifikan yang ditunjukan oleh Satuan Kewilayahan.
Kapolda berharap TO yang telah menjadi sasaran aparat bisa berhasil didapat. “Kepada anggota yang bekerja di lapangan agar lebih serius lagi dalam penyelidikan dan lebih aktif mencari informasi” tegas Kapolda.
Disamping tindakan represif atau penangkapan, Operasi Bersinar yang dimulai sejak 21 Maret 2016 dan akan terus berjalan selama satu bulan ke depan ini, juga mengedepankan tindakan preemtif atau kampanye dengan cara bagi-bagi stiker dan pemasangan spanduk anti narkoba serta tindakan preventif/pencegahan.
Tindakan preventif menurut Direktur Narkoba Polda Sulut Komisaris Besar Polisi Edy Djubaedi dilakukan dengan melaksanakan tes urine baik di kalangan internal kepolisian maupun di masyarakat, terutama tempat-tempat kost.
Jajaran Kepolisian juga bekerja sama dengan aparat TNI, BNN dan Pol PP menggelar razia-razia Narkoba. Disamping Narkotika, target Operasi Bersinar ini juga merazia sejumlah obat psikotoprika, obatan terlarang dan zat berbahaya serta minuman keras.(ers)