Manado – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan komoditas pala ke Belanda menyusul permintaan daru negara tersebut cukup tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan ekspor komoditi pala ke Belanda selang pekan pertama Mei 2013 ada sebanyak 12 kali pengiriman.
“11 kali pengiriman biji pala ke Belanda dan satu kali mengekspor bunga pala,” katanya.
Katanya, Sulut mengekspor bunga pala ke Belanda sebanyak tiga ton dan mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebesar US$51.000.
Lanjut ia katakan untuk biji pala dibeli Belanda sebanyak 25.5 ton.
“25,5 ton biji pala tersebut mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebanyak US$366.750,” jelasnya.
Lanjut ia katakan, Belanda merupakan negara potensial ekspor pala Sulut.
“Belanda memang sudah rutin membeli komoditi pala dan turunannya karena kualitas yang sangat baik,” katanya.
Biji pala dan fuli ini, katanya akan dijadikan masyarakat Belanda sebagai bumbu masakan dan rempah-rempah juga bahan baku farmasi.
Katanya, Disperindag akan terus memfasilitasi dan mencari pasar baru untuk tujuan ekspor komoditi Sulut.
Saat ini, harga biji pala dan fuli pala disentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya sebesar Rp90.000 per kilogram.
