by

Tarik Ulur Paripurna AKD Ancam Pembahasan APBD Minahasa 2015

Minahasa – Tarik ulur penetapan alat kelengkapan dewan (AKD) melalui sidang Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa, terancam menganggu pembahasa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Minahasa untuk tahun 2015.

Pasalnya, rencana Paripurna penetapan yang sedianya dilakukan Senin (17/11), terpaksa batal dilaksanakan. Diduga, antar Fraksi di gedung Manguni tersebut masih berseteru soal mekanisme pemilihan AKD dan keterwakilan partai politik (Parpol) pada porsi AKD tersebut.

“Belum jadi hari ini. Menurut informasi, Paripurna ditunda hingga Kamis (20/11) mendatang,” ujar salah seorang politisi PDIP di DPRD Minahasa, Feybe K Sanger, meski enggan menjelaskan alasan ketertundaan tersebut.

Sementara, menanggapi hal ini, Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, tak sependapat bila tarik ulur penetapan AKD lewat Paripurna di DPRD Minahasa akan menghambat pembahasan APBD Minahasa 2015.

“Pada prinsipnya baik Golkar maupun Gerindra mau. Namun karena kepentingan partai untuk sikap politik, maka yang didaerah ikut sikap politik di pusat. Sebenarnya itu karena sikap pimpinan partai di pusat yang belum satu sehingga berlanjut kebawah, padahal di Minahasa biasa saja. Semoga saja setelah ada kata sepakat di pusat maka itu akan berlanjut ke daerah,” ujar JWS.

Disinggung ada upaya Parpol untuk menghambat, JWS mengatakan, bila wakil rakyat komitmen membangun rakyat maka mereka tidak akan mengaitkan pembahasan APBD dengan masalah AKD yang ada di internal Parpol.

“Karena persoalan APBD berbeda dengan persoalan AKD. Kalau ada upaya untuk menghambat APBD maka yang rugi adalah partai yang menghambat karena semua program pemerintah ini untuk rakyat. Rakyat akan melihat apa yang dilakukan wakil rakyat, malah itu akan jadi bahan empuk untuk bahan kampanye partai lain yang komitmen. Jadi jangan kaitkan APBD dengan AKD, kalau masalah AKD harus diselesaikan secara internal antar partai di DPRD, sementara APBD ini kan masalah rakyat jadi jangan dihambat karena partai yang menghambat lama kelamaan akan ditinggalkan masyarakat,” ujar JWS.(fernando lumanauw)

Comment

Leave a Reply

News Feed