Manado – Pilkada 2020 penyelenggaraannya sempat menuai perdebatan karena ditakutkan akan menjadi kluster baru penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal ini pun sempat ditakutkan akan menurunkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.
Berbagai cara dilakukan oleh pihak penyelenggara agar meyakinkan masyarakat bahwa proses Pilkada 2020 aman untuk diikuti.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) Herwyn J Malonda mengatakan seluruh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) melaksanakan rapid test tahap I pada 26-29 November 2020.
“Jika ada jajaran Bawaslu, Panwaslu, dan pengawas TPS yang reaktif maka akan dilakukan rapid test tahap II,” jelas Herwyn saat dikonfirmasi wartawan.
Jika di tahap II hasilnya masih reaktif, maka akan segera dilakukan swab test agar 5 Desember 2020 bisa mengetahui hasilnya.
“Kalau hasilnya positif kami akan langsung koordinasikan dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan,” tambah Herwyn.
Sehingga, menurut Herwyn, masyarakat tak perlu lagi takut dan ragu untuk memberikan suaranya pada hari h pemungutan suara.
Comment