Jadi Keynote Speaker, Gubernur Yulius Selvanus : Obligasi Daerah Pendorong Masa Depan Sulut

 

Manado – Sarasehan Nasional dengan tema yang sangat relevan untuk masa depan pembiayaan daerah, yaitu, Obligasi Daerah sebagai Salah Satu Alternatif Pembiayaan Daerah dan Instrumen Investasi Publik, digelar di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Rabu (19/11/2025).

Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, tampil sebagai keynote speaker dan membuka acara dengan penuh semangat yang menggambarkan visi besar Sulawesi Utara maju dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius memulai dengan ungkapan syukur atas kehadiran para tokoh penting seperti Ketua Badan Penganggaran MPR RI, Ketua Universitas Sam Ratulangi, Deputi Komisioner Pengawas OJK, dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Ia menyampaikan apresiasi khusus atas kehormatan Bumi Nyiur Melambai menjadi tuan rumah pembahasan strategis mengenai obligasi daerah, yang dianggap sebagai alternative pembiayaan yang inovatif serta sebagai instrumen investasi yang mampu mendukung pembangunan.

Gubernur menjelaskan bahwa Provinsi Sulawesi Utara dengan populasi sekitar 2,6 juta jiwa dan 15 kabupaten/kota otonom, memiliki potensi sumber daya alam dan sosial yang sangat besar.

Tidak hanya itu, masyarakat Sulut yang dikenal toleran dan harmonis dalam semangat ‘Sitou Timou Tumou Tou’ (Manusia Hidup untuk Membantu Sesama) serta moto ‘Torang Samua Basudara’ (Kita Semua Bersaudara) menjadi modal kuat untuk pembangunan bersama.

Lebih jauh, Gubernur Yulius membagikan visi Sulut untuk menjadi provinsi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan dengan delapan misi utama seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan ekonomi, penguatan daya saing, dan transparansi pemerintahan.

Ia menegaskan bahwa semua misi ini membutuhkan dukungan pembiayaan yang kuat dan berkelanjutan sehingga penerbitan obligasi atau sukuk daerah menjadi jalan keluar yang sangat potensial untuk mencapai tujuan tersebut.

Acara sarasehan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi kebijakan, tetapi juga sebagai momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta antara berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong percepatan pembangunan di seluruh Indonesia dengan menggandeng instrumen keuangan yang modern dan inovatif.

Dengan semangat yang membara, Gubernur Yulius mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan dan kebijakan yang visioner demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara, yang kelak akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Ini adalah momen penting untuk menjaga semangat pembangunan daerah lewat obligasi daerah sebagai inovasi pembiayaan, dengan Sulut sebagai pionir yang kuat dan penuh harapan di ujung utara pulau Sulawesi

Tinggalkan Balasan