Minahasa – Harga beberapa bahan pangan di Kabupaten Minahasa diprediksi bakal mengalami fluktuasi atau kenaikan harga.
Meski demikian, menurut Kepala Bahan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Minahasa, Ir Nelwan J Runtukahu, hal tersebut bukan karena pengaruh kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi baru-baru ini.
Ditemui Cybersulutnews.co.id, Kamis (27/11), Runtukahu mengatakan, terjadinya fluktuasi harga di Minahasa lebih dipengaruhi karena masa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Memang ada fluktuasi harga pada sejumlah pangan yang sedang dan diprediksi terjadi. Tapi hal tersebut lebih dipengaruhi karena jelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sementara, untuk kenaikkan harga cabe merah yang kini mencapai Rp 100 ribu, menurut Runtukahu, kenaikkan harga pada bahan holtikultura tersebut terjadi karena cabe sangat dibutuhkan warga Minahasa.
“Cabe sudah menjadi bahan konsumsi kebiasaan masyarakat Minahasa, sehingga harganya naik. Hal ini dilihat juga dari segi ketersediaan cabe di Minahasa yang masih kurang karena produksi cabe kita belum mencukupi apa yang dibutuhkan masyarakat,” terang Runtukahu, sembari menambahkan bila bahan pangan seperti beras masih aman hingga tahun depan.(fernando lumanauw)
Comment