Minahasa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui Badan Pengelolah Pajak dan Retribusi Daerah (BPRRD) Kabupaten Minahasa, melakukan evaluasi soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019, Jumat (29/11) pagi, bertempat di ruang sidang Kantor Bupati, Tondano.
Salah satu sektor penghasil PAD adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pedesaan dan Perkotaan (PP), yang diberi tanggung jawab kepada para Camat se-Kabupaten Minahasa.
Namun disayangkan, hanya 14 dari 25 Camat yang berkenan hadir. Bahkan, terbanyak Camat yang tak hadir adalah mereka yang belum lunas PBB-PP, dan tanpa mewakilkan kehadiran.
“Saya lihat ini tidak semua Camat hadir. Apakah karena hanya Wakil Bupati yang membuka kegiatan kemudian tidak datang semua bahkan tidak diwakili oleh Sekretaris atau staf, atau bagaimana saya masih kurang tau,” singgung Wabup Bupati Robby Dondokambey SE MM, ketika memimpin rapat ini.
Kepala BPRRD Joudy Kapojos SH ketika diwawancarai Cybersulutnews.co.id, usai rapat mengatakan, rapat evaluasi ini mengundang semua stakeholder penghasil PAD. Hanya saja, kata dia, banyak yang tak hadir tanpa alasan yang jelas
“Ya memang ada banyak Camat yang tak hadir, bahkan sebagian besar yang tak hadir itu belum lunas, padahal mereka penanggung jawab PBB-PP. Jadi bagaimana kita bisa evaluasi secara maksimal kalau mereka banyak yang tidak hadir,” sesal Kapojos.
“Kegiatan ini kan kita lakukan tujuaannya adalah demi peningkatan PAD, untuk pembangunan di Minahasa. Seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus,” ujarnya lagi.
Sementara, target PAD di BPRRD hingga kini telah mencapai 91 persen lebih hingga akhir Oktober lalu, dari target Rp 39 Miliar di 10 jenis pajak penghasil PAD yang menjadi target BPRRD.(fernando lumanauw)
Comment