by

Berburu Bantuan, Kelompok Tani di Minsel Banyak yang Fiktif

Minsel – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Ir Decky Keintjem menegaskan, agar dilaksanakan pembenahan kelompok tani. Sebab, banyak kelompok tani di Minsel tidak tepat sasaran.


“Ada banyak kelompok tani di Minsel ternyata hanya ada saat akan mendapat bantuan pemerintah. Bahkan, tak tanggung-tanggung kelompok tani di Minsel banyak yang fiktif,’’ kata Keintjem.


Keintjem pun menegaskan, kalau bisa BP4K Minsel kiranya melakukan pembenahan kelompok tani. Kalau perlu, sampai beberapa tahun ini tak ada lagi pembentukan kelompok tani.


“Ataupun, lembaga seperti BP4K harus seleksi ketat untuk membentuk kelompok tani. Dijelaskan disini, bahwa kelompok tani di Minsel sarat kepentingan. Termasuk, hanya apabila ada bantuan pemerintah baru muncul kelompok tani tersebut,’’ jelas Keintjem.


Ditempat terpisah, Kepala BP4K Franky Tangkere SP Msi saat dimintai keterangan mengenai permasalahan tersebut oleh wartwan CSN, membantah soal banyaknya kelompok tani fiktif di Minsel. ‘’Kalau sebut kelompok tani fiktif di Minsel tidak benar. Hanya saja, kata Tangkere bahwa banyaknya kelompok tani di Minsel juga untuk menjadikan Minsel lebih baik dari sebelumnya,’’ sebutnya.


Jadi, kata Tangkere, kelompok tani di Minsel untuk kemakmuran bersama. Lebih khusus bagi petani dan masyarakat Minsel secara umum. Hanya saja, tamba mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Setdakab Minsel ini, persoalan pengawasan untuk kelompok tani di Minsel masih kurang dari sarana dan prasarananya.


“Sarana prasarana untuk mengawasi kelompok tani di Minsel sangat minim. Termasuk didalamnya soal anggaran. Dan para penyuluh disini selalu mengeluh soal sarana dan prasarana tersebut. Pun demikian, Pemkab Minsel diminta untuk dapat menyediakan atau menambah anggaran untuk hal diatas,’’ tukas mantan Camat Amurang ini.

Comment

Leave a Reply

News Feed