Manado, CSnews- BNI Gelegar Expo 2013 di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan omzet Rp250 Miliar. CEO BNI Wilayah Manado, Denny Alogo Yulianto mengatakan pihaknya menargetkan omzet dalam BNI Gelegar Expo 2013 saat ini Rp250 miliar.
“Omzet sebesar Rp250 M, optimis akan tercapai karena potensi yang cukup tinggi di daerah Sulut,” katanya.
Katanya, terhadap aktivitas perbankan, seperti kredit konsumtif, kredit komersial serta Rp 50 Milyaran dari perolehan Dana (Tabungan, Giro, Deposito) diharapkan dapat mencapai omzet tersebut.
BNI Gelegar Expo di Manado Square Manado, 13 April 2013 hingga 28 April 2013.
“Kota Manado mendapat kesempatan pertama dalam penyelenggaraan BNI Gelegar Expo 2013, tepatnya di
Manado Town Square mulai tanggal 13 s/d 28 April 2013. Acara ini diselenggarakan sebagai Super Marker Retail Banking BNI untuk memudahkan masyarakat untuk lebih mengenal dan menggunakan produk/layanan perbankan BNI, seperti Tabungan, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit konsumer lainnya, kartu debit/kredit, kredit usaha kecil, serta Mitra-Mitra Binaan BNI,” katanya.
Kali ini, katanya BNI Gelegar Expo mengambil tema Datang dan wujudkan lebih banyak impian dengan harapan BNI bisa menjadi inspirasi masyarakat dan keluarga Indonesia untuk mengembangkan potensi diri dan mewujudkan impiannya.
BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.511 Outlet cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York dan London), serta perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Untuk jaringan elektronik, BNI memiliki 5.577 ATM ditambah 21.143 ATM LINK dan 30.794 ATM Bersama, serta fasilitas phonebanking 24 jam BNI Call 500046 atau melalui ponsel (021) 500046 dan 68888, serta SMS Banking dan BNI Internet Banking www.bni.co.id untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan ratusan fiturtransaksi.
Bagi nasabah institusi bisnis, BNI memberikan layanan cash management secara online; trade finance, perdagangan internasional (ekspor/impor) dan remittance/pengiriman uang yang didukung oleh jaringan cabang luar negeri dan ±1.500 bank koresponden di seluruh dunia. Saham BNI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BBNI sejak tahun 1996.(Nancy tigauw)