Tomohon – Satu dari tiga mobil operasional yang setiap hari digunakan oleh jajaran Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon, diduga keberadaannya sudah tidak ada lagi.
Mini Bus jenis Grand Max pemberian Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon itu, diminta masyarakat agar segera lakukan pemeriksaan. Aparat penegak hukum pun diharapkan, secepatnya bertindak yang kemungkinan ada korupsi di tubuh PDAM Kota Tomohon.
Tokoh masyarakat peduli Kota Tomohon, Didi Ekel mengatakan, tiga mobil mini bus untuk operasional PDAM diduga hilang keberadaannya sejak tahun 2009-2010.
“Aparat penegak hukum harus segera melacak keberadaan mobil tersebut. Pasalnya, sejak saya bertugas sebagai Badan Pengawas (Banwas) di PDAM tahun 2010, mobil tersebut memang sudah jadi bahan pembicaraan dilingkup PDAM, namun sayang sampai saya mengudurkan diri, mobil tersebut masih misterius keberadaannya,” ujar Ekel.
Mantan Banwas PDAM Kota Tomohon dan juga Politisi dari PAN ini mengatakan, dilingkup PDAM memang patut dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan baik dari Pemkot maupun aparat penegak hukum.
“Setahu saya, dana bantuan yang mengalir ke PDAM sangat besar, begitupun uang rakyat namun sayang, pelayanan ditubuh PDAM tidak sebanding dan belum terlihat maksimal,” kata Ekel.
Comment