Jakarta – Demi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Minahasa Selatan (Minsel), Bupati Christiany Eugenia Paruntu pamerkan produk unggulan Minsel di acara APKASI International Trade & Investment Summit (AITIS) 2013 yang bertempat di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran Jakarta Pusat.
Pameran yang dimulai tanggal 13-15 Mei 2013 ini, bertujuan untuk menggaet para investor lokal maupun asing sehingga potensi daerah dapat dimaksimalkan lagi.
“Tentunya, Pemkab Minsel ingin menjual potensi yang ada, sehingga para investor bisa melihat, atau para pembeli dapat membeli produk-produk unggulan seperti perikanan, perkebunan dan pertambangan yang nantinya menambah pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat Minsel,” tutur Paruntu yang datang didampingi suami tercinta Decky Palinggi.
Untuk itu, jelas Paruntu, iven ini menjadi ajang penting untuk mencari investor, para pembeli maupun penjual yang dapat membeli atau menjual produk daerah.
Sebagai anggota sekaligus Wakil Bidang Potensi Daerah di APKASI, Paruntu menuturkan, sangat mendukung program yang dibuat Ketua Umum APKASI Isran Noor yakni, menggali potensi yang ada di daerah demi meningkatkan perekonomian daerah setempat.Bupati Minsel, Tetty Paruntu bersama suami tercinta, Decky Palinggi saat mengunjungi salah satu stand pameran.
Untuk itu, ia mengerahkan hampir semua SKPD yang ada di Minsel berupaya dan kerja keras memasarkan produk unggulan Minsel di pameran ini. “Saya mengajak para SKPD yang ada agar mempunyai jiwa entrepreneurship dalam kepemimpinan mereka, supaya hasil yang didapat Minsel dapat diketahui banyak orang,” ujarnya.
Dalam pameran ini, Dinas Perkebunan Minsel memamerkan, cengkeh, pala, gula semut, alkohol hasil olahan cap tikus. Dinas Pertanian memamerkan produk Agropolitan seperti kentang, wortel, sayur mayur dan tanaman lainnya. Juga turut dipamerkan hasil kerajinan tangan, Industru meubel, makanan khas Minsel dan jenis-jenis pertambangan di Minsel.
Nampak dalam pameran ini turut memasang produk-produk yang akan di pamerkan di stand Minsel.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutanya mengatakan, tahun 2004 tingkat kemiskinan di Indonesia masih 14 persen dan hari ini sudah 11,6 persen. “Walaupun masih tinggi yang penting pencapaiannya,” ujarnya.
Selain itu, Hatta juga membanggakan pencapaian pemerintah, yang mampu menurunkan pengangguran dari 2004 sebesar 10 persen, menjadi 5,4 persen. “Sedangkan Pendapatan per kapita saat 2004 USD1.100 per kapita, hari ini mendekati USD4 ribu per kapita,” katanya.
Oleh karena itu, dia meminta perlu dilakukan Apkasi Internasional Trade and investment summit 2013 untuk mengejar pencapaian yang lebih maksimal. Apalagi untuk mendukung perekonomian tetap di atas 6 persen. “Inilah pencapaian-pencapaian yang kita kejar,” tambah dia.