Tomohon – Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang disalurkan Kementerian Sosial di Tomohon disinyalir sarat korupsi.
Seperti penelusuran yang dilakukan wartawan atas penyaluran dana KUBE ke kelompok usaha di Kelurahan Kayawu di Kecamatan Tomohon Utara.
Dari penuturan anggota kelompok, oknum Sekretaris Kelurahan (Seklur) Kayawu diduga meminta dana senilai Rp 1,5 juta dari total dana Rp 20 juta per kelompok sebagai dana ucapan terima kasih.
Seklur Kayawu, Meidy Moningka saat dikonfirmasi wartawan, Senin (06/05), tak menampik hal tersebut. Namun menurutnya dana Rp 1,5 juta tersebut sudah dikembalikan ke kelompok.
Kenyataan tersebut memunculkan indikasi penyalahgunaan dana Kemensos yang disalurkan bersama-sama dengan dana Bedah Kampung dan Pembuatan sarana Sanitasi total Rp 1,3 M beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Kota Tomohon DR Arnold Poli SH MAP saat dikonfirmasi mengenai hal ini mengecam keras tindakan ini memang benar-benar terjadi.
“Pemkot akan menindak tegas jika hal ini terbukti. Besok (Selasa 07/05) saya akan turun lapangan untuk meninjau langsung program KUBE bersama dengan Bedah Kampung,” tegas Poli.
Diketahui Program KUBE di Tomohon diberikan ke 10 kelompok usaha. Dana ini bersifat hibah, sehingga tak ada jaminan dan dana ini diperuntukkan bagi warga miskin agar bisa mandiri secara finansial.
