Minsel – Beberapa hari lalu hujan yang mengguyur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) rupanya mengakibatkan beberapa rumah di kabupaten Pimpinan Bupati Tetty Paruntu itu mengalami kerusakan. Kerusakan akibat longsor karena hujan yang turun pada Selasa lalu, dialami desa Km 3 dan Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang.
Tak hanya itu, Talud di sungai Woran yang ambruk mengakibatkan tiga rumah milik Walukow Makaluas, Mandang Wijanarko dan Ruasey Tambingon mengalami kerusakan.
Sementara di Kelurahan Lewet, keluarga Pontoh Katulus juga bernasib yang sama dengan dinding rumah ambruk. Demikian halnya rumah Sumendap Pontoh yang nyaris roboh,serta rumah Ottay Johanes pada bagian dinding diterjang longsor.
Hal membayakan lainnya Talud desa Km 3 yang dibangun pada tahun 2007 silam di pinggiran sungai terancam roboh hingga membahayakan bagi rumah yang ada disekitar sungai tersebut.
Ketua BPD Km 3 Teddy Ruasey kepada wartawan CSN meminta Pemkab Minsel segera memperhatikan hal itu. “Ini harus menjadi perhatian pemerintah, karena membahayakan bagi pemukiman warga sekitar sungai,” katanya.
Di tempat terpisah Lurah Lewet, Alvie Ulaan ST mengatakan, di kelurahan Lewet pun mengalami bencana alam yang mengakibatkan rumah milik beberapa warga memprihatinkan.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Minsel, Handri Komaling SH mengatakan, setelah mendengar adanya bencana alam tersebut pihaknya langsung menurunkan tim untuk melihat langsung bencana alam itu. “Intinya bencana alam tersebut terjadi pada dini hari, dan kerugian bisa mencapai ratusan juta,” ujarnya.