Warga Tomohon Diajak Manfaatkan Pekarangan Rumah dengan Tanaman Holtikultura

Tomohon – Masyarakat Tomohom dihimbau untuk giat meningkatkan peran serta dalam pemanfaatan lingkungan sekitar. Hal ini disampaikan Sekda Dr Arnold Poli MAP dalam Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Tentang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Pengembangan dan Budidaya Florikultura, Kamis (05/11/2015) di Lantai 3 Kantor Walikota Tomohon.

Hadir sebagai pembawa materi Dr Ir Martina Langi MSc, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tomohon Ronny Lumowa, SSos MSi, Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Tomohon Dra Adeline Poluan dan para peserta dari utusan SKPD dan Kelurahan yang ada di Kota Tomohon.

Walikota Tomohon yang dalam sambutannya dibacakan Sekda mengatakan bahwa pekarangan adalah lahan yang disekitar rumah dengan batas kepemilikan yang jelas, serta menjadi tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman dan tempat memelihara berbagai jenis ternak dan ikan.

“Untuk tanaman pekarangan biasanya menghasilkan umbi-umbian, buah-buahan sayur-sayuran, tanaman obat dan bunga, yang tentunya disesuaikan dengan lahan yang ada. Banyak manfaat yang didapatkan dari lahan yang kita tanami seperti : sumber pangan, sumber hidup berbagai biota kecil atau ternak, penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen, tempat resapan air, serta tempat pendidikan atau belajar anggota keluarga dan juga salah satu upaya mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Poli.

Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Tomohon Dra Adeline Poluan dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Tentang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Pengembangan dan Budidaya Florikultura ini adalah untuk berkoordinasi dan sinkronisasi dengan para kepala SKPD yang terkait, revitalisasi kegiatan ekonomi produktif, menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, indah, asri, mengoptimalisasi Kota Tomohon sebagai kota bunga dan wisata, mempertahankan sumberdaya genetik lokal yang tersedia dan mengurangi dampak perubahan iklim. (maria)

Tinggalkan Balasan

News Feed