Tomohon – Terkait adanya dugaan salah satu warga Kota Tomohon berinisial JM yang disinyalir telah bergabung dengan paham ISIS, Pemerintah Kota Tomohon mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada dalam mengantisipasi gerakan ini masuk ke Kota Tomohon.
“Pemerintah Kota merespon hal ini dengan berbagai cara yakni mengimbau kepada seluruh pimpinan dan tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk mempererat hubungan antar umat beragama yang ada, sekaligus menjadi penyejuk dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat serta meningkatkan pengawasan kepada para pendatang yang baru di kota Tomohon,” ungkap Walikota Jimmy Eman melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa SSos MSi.
Untuk para pendatang, lanjutnya agar wajib melaporkan 1 X 24 jam guna menjamin keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat.
“Bagi para camat mengistruksikan para lurah untuk mengaktifkan pos-pos keamanan yang ada di Kelurahan dan lingkungan masing-masing dan tetap berada di wilayah kerja masing-masing dan setiap saat melaporkan aktivitas masyarakat kepada Pemerintah Kota setiap kali melihat atau menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tegasnya.
Terkait pernyataan penjabat guberur Sulut Soni Sumarsono bahwa diduga ada seorang warga Tomohon yang tergabung dalam Kelompok ISIS, Pemkot Tomohon terang Lumowa sangat berterima kasih yang telah memberikan informasi tersebut dan tentu Pemerintah Kota Tomohon akan terus bekerjasama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk mengkoordinasikan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Menurut informasi yang diperoleh dari beberapa pihak yang dapat dipercaya bahwa oknum berinisial JM tersebut belum tentu benar bergabung dengan ISIS karena yang bersangkutan hanya bekerja di Arab Saudi sebagai TKI yakni sebagai Sopir. Tetapi informasi yang kami terima menurutnya akan dijadikan tanda awas bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di Kota Religius Tomohon ini,” tukasnya. (mar)
