Manado – Komoditi cengkih asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dicari pembeli atau bayers dalam Misi Dagang Lokal di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan melalui Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi, Olga Mokongita, mengatakan komoditi cengkih banyak dicari pembeli dalam misi dagang lokal di Surabaya.
“Ada beberapa pembeli yang mencari komoditi unggulan Sulut yakni cengkih,” kata Olga kepada cybersulutnews, disela-sela acara Misi Dagang Lokal di Pasar Puspa Agro Sidoarjo, Selasa (28/5) melalui telepon selular.
Dikatakannya, selain cengkih banyak juga yang mencari arang tempurung dan beras asal Sulut.
“Memang beberapa komoditi unggulan tersebut tidak dibawa dalam misi dagang lokal kali ini karena kami hanya membawa produk olahan,” katanya.
Namun, katanya pihak Disperindag akan tetap memfasilitasi para pembeli tersebut dengan petani atau pedagang cengkih, arang tempurung dan petani beras di Sulut.
“Kami akan tetap memfasilitasi dan mempertemukan petani dan pembeli tersebut,” katanya.
Dalam Misi Dagang Lokal tersebut, kata Olga diperkenalkan produk olahan industri kecil dan rumah tangga dari Sulut yakni gula aren, halua kenari, dodol salak, dan kue-kue kering khas Sulut serta kain Bentenan.
Dalam misi dagang lokal ini, katanya pihaknya juga membawa beberapa pengusaha di daerah yakni dari Kota Manado, Bolmong dan Minahasa.
Dalam misi dagang lokal ini diikuti oleh provinsi-provinsi di Indonesia yang menggelar Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) seperti Bali, Kendari, Palangkaraya, Jakarta, serta Kalimantan.