Minahasa – Sebagai daerah berbudaya, Kabupaten Minahasa dinilai masih kekurangan dalam menampilkan ornamen-ornamen budaya.
Hal ini diungkap Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr Soni Sumarsono MDM, saat bersua dengan wartawan, Kamis (15/10), kala dirinya berkunjung ke Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa.
Menurut Sumarsono, ornamen-ornamen budaya Minahasa ini belum mewarnai Sulut terutama dipintu-pintu kedatangan ke Sulut ini.
“Di Minahasa kayaknya yang kurang cuma satu, ornamen-ornamen budaya Minahasa ini belum mewarnai Sulut, terutama dipintu-pintu kedatangan ke Sulut seperti bandara ataupun pelabuhan,” ujar Sumarsono.
Sehingga, dirinya kemudian berjanji, kedepan dia akan berupaya agar pemasangan ornamen-ornamen budaya termasuk budaya Minahasa ini bisa dilakukan.
“Saya ingin ornamen-ornamen itu dibangkitkan kembali sehingga kita tahu ketika kita turun dari pesawat di bandara atau turun dari kapal di pelabuhan, mereka yang datang bisa tau wilayah dan budaya Minahasa karena tau dari ornamen-ornamen budaya ini,” tukasnya.
Menurutnya, membangun budaya ini menjadi sangat penting karena budaya adalah pertahanan terakhir suatu bangsa.
“Saya adalah pengagum budaya, karena menurut saya budaya adalah pertahanan terakhir suatu bangsa, untuk itu budaya itu harus dipelihara dan dikembangkan,” ungkap Sumarsono.(fernando lumanauw)