Tomohon – Menyikapi maraknya aksi perampasan motor atau biasa disebut begal motor, Polres Tomohon rutin menggelar operasi.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Tomohon AKP Ferdinand Runtu SH kepada wartawan menjelaskan ada 4 titik yang dianggap rawan di Tomohon. Operasinya dilakukan setiap hari Sabtu malam atau biasa disebut malam Minggu.
“Empat titik tersebut adalah Bundaran Tololiu, Simpang 4 Suwarno,Simpang 3 UKIT sampai Sinode dan pusat kota,” kata Runtu, Rabu (04/03) di ruang kerjanya.
Runtu menjelaskan memang untuk kasus begal motor pernah terjadi sebelumnya di Tomohon pada akhir tahun 2013, namun tersangka belum sempat membawa motor korban.
“Memang secara umum untuk kasus begal motor atau disebut biasanya aksi penodongan ini masih jarang di Tomohon sehingga situasinya relatif aman. Tipikal masyarakatnya pun tingkat solidaritas dan rasa pedulinya masih tinggi. Tapi kendati demikian bukan berarti tidak dilakukan tindakan antisipasi,” tegas perwira Polri yang dikenal ramah dan akrab dengan kalangan media ini.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada saat mengendarai kendaraan terutama di malam hari.
“Di Tomohon tidak ada sindikat atau komplotan begal motor. Yang ada kelompok atau gank kendaraan bermotor anak muda. Mereka sering berkumpul dan melakukan aksi ngebut di jalanan,” tukas Runtu. (maria)
