Puluhan Kendaraan di Manado Terjaring Ops Zebra Samrat 2016

Kasat Lantas Polretsa Manado, Kompol Roy Tambajong sewaktu memberikan arahan kepada anggotanya sebelum menggelar Ops Zebra Samrat 2016
Kasat Lantas Polretsa Manado, Kompol Roy Tambajong sewaktu memberikan arahan kepada anggotanya sebelum menggelar Ops Zebra Samrat 2016

Manado – Usai melakukan gelar pasukan Operasi (Ops) Zebra Samrat 2016, Rabu (16/11/2016), Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Manado langsung actions. Dalam menggelar operasi di ruas jalan Manado, petugas lantas langsung menjaring 96 pelanggar. (Baca juga : Ciptakan Kondisi Tertib Berlalu Lintas, Polda Sulut Gelar Ops Zebra Samrat 2016 cybersulutnews.co.id/ciptakan-kondisi-tertib-berlalu-lintas-polda-sulut-gelar-ops-zebra-samrat-2016/ )

Kasat Lants Polresta Manado, Kompol Roy Tambajong menegaskan, 96 pelanggar yang terjaring tidak semuanya diberikan sangsi tilang. “Hanya 71 pelanggar yang kita diberikan sangsi tilang. Sementara, 25 lainnya hanya teguran. Selain hukuman tilang dan teguran, anggota juga melakukan pengempesan ban bagi kendaraan yang parkir sembarangan dipinggir jalan,” terangnya.

“Itu dilakukan supaya masyarakat lebih disiplin lagi dalam berkendara dan kiranya ini menjadi kebutuhan utama yang harus dibudayakan, sehingga kita bukan hanya patuh saja tetapi taat dalam aturan berlalulintas. Artinya, ada petugas ataupun tidak ada petugas pengguna jalan selalu disiplin dalam berlalu lintas” sambungnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat Kota Manado untuk selalu taat dalam berkandara, serta mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas yang ada. “Mohon kepada keluarga, teman dan rekannya untuk diinformasikan supaya tertib berkendara. Lengkapi surat-surat saat berkendara, serta selalu mematuhi aturan lalu lintas, menuju Indonesia tertib, bersatu keselamatan nomor satu,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, operasin ini dilaksanakan dengan cara hunting sistem tanpa stasioner. Sementara yang menjadi sasaran operasinya, yakni pelanggaran kasat mata, parkir liar, pengemudi yang melawan arus atau arah yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Diketahui pula, selain anggota Polri, operasi terpusan yang digelar di seluruh Indonesia ini turut melibatkan personil TNI dan Dinas Perhubungan. (jenglen manolong)

Tinggalkan Balasan