Hal ini menjadi sorotan Rumopa, sebab selain pembangunan infrastruktur yang minim, juga pembenahan birokrasi dengan peningkatan pelayanan yang sama mirisnya.
“Banyak jalan yang rusak, sampah yang tak teratasi, tak ada pembangunan infrastruktur yang berarti. Padahal janji politik JWS dan Ivansa seharusnya sudah diwujudkan, karena mereka sudah masuk ditahun kedua kepemimpinan, tapi Minahasa tetap begitu-begitu saja,” kata Rumopa.
Lanjutnya, dengan tidak adanya pembangunan berarti ini membuat JWS sama halnya dengan kepemimpinan bupati sebelumnya yang berkuasa.
“Kami di ODC adalah yang ikut berperan pula sehingga JWS bisa duduk di kursi orang nomor satu di Minahasa. Masih jelas di telinga kami mengenai janji-janji politik dari JWS untuk membawa Minahasa menjadi lebih baik lagi, tapi hal itu bertolak belakang dengan keadaan pembangunan Minahasa yang begitu-begitu saja. Belum terlambat bagi JWS dan Ivansa untuk bekerja dan bekerja sebagaimana selalu diingatkan Presiden kita Jokowi bahwa kita harus kerja dan bekerja,” jelas Rumopa, sembari menyatakan Minahasa jangan sampai tertinggal dengan daerah pemekaran lainnya di Sulut.
“Minahasa ini induk dari daerah lainnya di Sulut. Tapi jika pembangunannya tak signifikan dan bupatinya hanya habiskan waktu keluar daerah bahkan banyak keluar negeri, jelas Minahasa akan menjadi daerah yang sangat miris dalam pembangunan infrastruktur maupun reformasi birokrasinya,” tukas Rumopa. (jenglen)
Comment