Manado – Pemerintah provinsi Menghimbau masyarakat daerah Nyiur Melambai mewaspadai potensi terorisme di daerah ini. Akan hal ini, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas, Jemmy Kumendong mengutip pesan Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso.
Menurut Kumendong, dalam jumpa pers di Aula Soekarno Hatta komplek Ksatrian BIN jalan Seno 1 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terkait insiden di Paris, Sutiyoso mengatakan, BIN terus meningkatkan kewaspadaan agar aksi serupa tidak terjadi di Indonesia.
Serangan yang terjadi malam kemarin di Paris menunjukkan bahwa teroris sudah semakin canggih dan terkoordinasi dengan baik. Perancis yang sejatinya merupakan negara dengan kekuatan militer keenam di dunia dan memiliki badan intelijen yang sangat baik akhirnya harus kecolongan dengan aksi ini.
Pemerintah melalui Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berkoordinasi dengan semua pihak, baik TNI-POLRI dalam menangkal penyebaran faham radikal. “Para pemimpin agama dan masyarakat adalah ujung tombak dalam menangkal aksi teror,” kata Kumendong mengutip Sutiyoso.
Lanjutnya, para pemuka agama diharap memikul tanggung jawab yang besar dalam memberi pemahaman yang benar kepada umat yang memiliki pemahamaan keagamaan yang lemah, sehingga doktrinisasi kelompok radikal tentang janji-janji surgawi dapat dipatahkan.
Masyakarat pun dihimbau selalu berperan aktif, mengendus segala kegiatan tidak lazim yang ditemui di wilayahnya dan melaporkan ke pihak berwenang.
“RT, RW, LMK, Karang Taruna, Mitra, Citra, FKDM dan Komponen lainnya harus berperan aktif dalam melakukan pendekteksian dini dan pencegahan atas berkembangnya faham-faham radikal yang dilakukan oleh orang-orang tertentu di wilayahnya masing-masing,” himbaunya.
“Terus waspada dan siaga karena aksi terorisme tujuan sejatinya bukan hanya membunuh dan menebar ketakutan tetapi menghancur-leburkan suatu negara melalui perpecahan. Ikat selalu persatuan dan kesatuan dengan toleransi dan mari bersatu melawan terorisme,” imbuhnya.
