Minahasa – Memasuki bulan Februari, tepatnya tanggal 02 Februari tahun 2020 atau 02 02 2020, terjadi dua tindak pidana pembunuhan di wilayah hukum Polres Minahasa.
Kejadian pembunuhan ini telah menewaskan dua pemuda yakni Vidi Limpele (22), warga Desa Seretan Timu Kecamatan Lembean Timur, dan Jordan Loluyan (17), warga Desa Karondoran Kecamatan Langowan Timur.
Kejadian penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia atas nama Jordan Loluyan di Karondoran ini, menyusul pecahnya perkelahian antar dua kelompok pemuda asal Desa Karondoran dan asal Desa Sumarayar.
Informasi diperoleh Cybersulutnews.co.id, perkelahian antar dua kelompok pemuda beda kampung tersebut awalnya terjadi Minggu (02/02) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, di perbatasan kedua Desa, tepatnya di Jaga IV Karondoran dan Jaga I Sumarayar, dengan saling lempar batu. Peristiwa itu awalnya sempat dilerai personil Polsek Langowan, dibawah pimpinan Kapolsek IPTU Ferdy Sulu.
Namun, tak berselang lama, dua kelompok pemuda yang sebagian diantaranya tak langsung pulang ke rumah pasca kejadian pertama ini, kembali bentrok. Kali ini menggunakan senjata tajam jenis tombak dan celurit, yang akhirnya menewaskan pemuda Jordan, karena terkena tombak di bagian rusuk kiri dan paha kanan, meski sempat dilarikan ke RS Budi Setia Langowan.
Polres Minahasa sementara ini telah mengamankan satu pelaku inisial A, dan masih sementara melakukan pengembangan dan masih memburu terduga pelaku lain yang melarikan diri.
Terpisah, kejadian penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia juga terjadi di Desa Seretan Timu Kecamatan Lembean Timur. Peristiwa ini menurut informasi, hanya dipicu persoalan sepele, yakni berjabat tangan.
Kronologi kejadian berawal saat koran Vidi Limpele dan terduga pelaku BM alias Bray (16), warga Desa Kayuroya Kecamatan Lembean Timur, sama- sama menghadiri pesta pernikahan di Seretan Timu.
Saat berjabat tangan antara korban dan terduga pelaku, pelaku merasa kesakitan karena korban meremas remas tangannya terlalu kuat. Awalnya tak ada masalah, namun pada Minggu (02/02) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA, pelaku yang masih tercatat sebagai pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas ini melihat korban berjalan menuju ke kendaraan miliknya, usai menghadiri pesta.
Pelaku pun lalu mengikuti korban dari belakang. Saat korban sedang duduk di atas motornya, pelaku Bray langsung menyerang Vidi menggunakan pisau badik, dengan cara menikam berulang kali sehingga korban jatuh.
Korban Vidi lalu dilarikan ke Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang akibat peristiwa itu, namun sayang nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Sekitar pukul 11.00 WITA, pelaku diamankan Tim Polsek Lembean Timur dibawah pimpinan Kanit Intelkam Aiptu Mexi Pangemanan di rumah Keluarganya di Desa Kayuroya dan selanjutnya di bawah ke di Mapolres Minahasa untuk diamankan.
Kapolres Minahasa AKBP Denny I Situmorang SIK, kepada wartawan mengatakan, pihaknya sementara menangani kedua kasus tersebut. Untuk perkelahian antar dua kelompok pemuda di Karondoran dan Sumarayar, menurutnya pihaknya telah mengambil tindakan dengan mengamankan daerah konflik dan melakukan pembinaan Kamtibmas, sembari proses hukum tetap berjalan.
“Untuk pelaku sudahbada satu orang yang diamankan, sementara terduga pelaku lain masih di kejar. Sementara untuk di Seretan Timu, pelaku sudah tertangkap. Kondisi keamanan di dua wilayah tersebut semuanya saat ini dalam suasana kondusif dan terkendali,” ujar Situmorang didampingi Kepala Sub Bagian Humas AKP Ferdy Pelemgkahu.(fernando lumanauw)






















