MITRA-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Minahasa Tenggara (Mitra) langsung bertindak dengan mengganti lima penyelenggara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Ketua KPUD Mitra, Drs Ascke Benu MSi, melalui Pdt Fanny Wurangian bidang Sosialisasi mengatakan, pengunduran lima penyelenggara itu lantaran didesak dengan banyaknya tugas. “Mereka mungkin banyak tugas, sehingga memilih mengundurkan diri sebagai penyelenggara pemilu,”katanya, pada CSN.
Menurut Wurangian, kelima penyelenggara yang mengundurkan diri tersebut, tiga orang dari penyelenggara PPK,sedangkan yang dua orang dari PPS. “Mereka langsung membuat surat pernyataan dan mengundurkan diri,dan langsung ditindak lanjuti dengan menggantikan orang lain, langsung dilakukan pergantian agar proses tahapan pemilu dilapangan tak terkendala,”ujarnya.
Saat ditanyakan, apa ada anggota penyelenggara yang dipecat karena melanggar aturan, dijawab Wurangian sampai saat ini belum. Hanya saja, diakuinya ada beberapa PPS yang diawasi pihaknya, terkait kinerja dilapangan. “PP yang menjadi pengawasan kami yakni desa Basaan (Ratatotok) serta desa Pangu (Ratahan Timur). Kalau memang sudah tidak memungkinkan, tentunya kami akan ganti,”tegasnya.
Terkait hal itu, dia meminta sebagai penyelenggara dapat menjalankan tugas dengan baik. Sebab, menjadi tujuan dan harapan bersama, yakni tercipta pemilihan umum yang baik. “Dalam arti antara pihak penyelenggara dengan masyarakat mampu menciptakan pemilu yang cerdas dan berkwalitas,”tambah anggota KPUD Mitra, memasuki 2 priode ini.(Alfian Tompunu)
Comment