Minahasa – Perayaan Ibadah Agung Paskah Remaja Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tahun 2017, yang dirangkaikan dengan Pawai Paskah dan dipusatkan di Lapangan Schwarz Langowan, Senin (24/04), berlangsung meriah dan memecahkan rekor dengan kehadiran peserta terbanyak sepanjang perayaan Paskah Remaja GMIM di Sulawesi Utara (Sulut).

Puluhan ribu Remaja GMIM yang berasal dari sekitar 960-an jemaat yang tersebar di Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kota Manado, Bitung dan Tomohon, tumpah ruah dan bersuka cita dengan puji-pujian untuk Tuhan, dalam ibadah yang dipimpin Ketua Badan Pengurus Majelias Jemaat Sinode GMIM Pdt DR HWB Sumakul PHd.
Pdt Sumakul yang mengambil pembacaan Firman Tuhan dalam Alkitab di Kitab Injil Yohanes 20 24-29, mengajak Remaja GMIM menjadi pelopor Kekristenan di masyarakat. “Remaja GMIM adalah calon pemimpin masa depan. Cara hidup sejak saat ini haru menampakkan jati diri sebagai orang Kristen Sejati, sebab Remaja juga adalah tulang punggung gereja masa kini dan masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, yang juga selaku Ketua Panitia Paskah Remaja Sinode GMIM tahun 2017, pertama-tama mengajak seluruh Remaja bersyukur, karena atas kasih karunai Tuhan, Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM tahun 2017 ini boleh terselenggara.
“Paskah memiliki arti penting bagi umat Kristiani dalam memahami karya penyelamatan dan pembebasan yang dilakukan Kristus. Karena itu, Paskah menjadi momentum sejarah iman untuk dirayakan umat dengan penuh sukacita. Selain itu juga sebagai wahana untuk merefleksikan arti sebuah pengorbanan yang dilakukan Yesus Kristus di Kayu Salib dan kebangkitan-Nya atas kuasa maut,” ujar Bupati JWS.
“Melalui penyaliban Sang Juruslamat, Allah telah menunjukkan wujud paling sempurna dari cintanya kepada kita umat manusia. Penyaliban Yesus sampai kebangkitan-Nya dari kematian, telah menandai sebuah kemenangan atas maut. Karena jika Yesus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah percaya kita,” ujarnya lagi.
Melalui momentum ini dirinya mengajak seluruh Remaja gereja untuk bersama-sama mengevasluasi dan memperbaiki kembali peran dan tanggung jawab Remaja Kristen sebagai generasi penerus bangsa serta generasi penerus kerajaan Allah di dunia ini.
“Pahamilah bahwa geberasi muda adalah pelopor sebagai perubahan di segala sendi kehidupan yang ada. Generasi muda yang memiliki idealisme tinggi dan hati yang murni, dapat menjadi wakil yang peka dalam merespon berbagai tantangan yang terjadi pada zamannya. Namun, jika pada situasi yang sama, mental, moral, etika dan iman yang dimiliki tidak kuat, maka saat itulah pintu gerbang menuju kehancuran,” ujarnya.
“Beranjak dari hal itu, perayaan Paskah Remaja GMIM ini hendaknya menjadi momentum kebangkitan para Remaja GMIM dalam menemukan identitas diri sebagai generasi muda yang cerdas secara intelektual, matang dalam emosi, serta dewasa dalam iman,” tukasnya sembari mengajak Remaja agar memanfaatkan Ibadah Agung Paskah ini sebagai wahana strategis untuk mengkaji dan menelaah bersama, sejauhmana peran Remaja GMIM sebagai organisasi pemuda Kristen dalam pembangunan daerah dang bangsa.
“Cetuskanlah gagasan dan ide yang kreatif, inovatif, konstruktif, dan solutif yang dapat diimplementasikan guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang mendera para Remaja Kristen antara lain, narkotika dan obat-obatan terlarang, tawuran, minuman keras, sex bebas dan berbagai persoalan lainnya yang membutuhkan penanganan dan penyelesasin konkrit. Saya yakin dan percaya sebagai penerus bangsa Remaja GMIM memiliki komitmen dan integritas untuk menghindari perbuatan-perbuatan tercela yang bertentangan dengan agama dan hukum,” pungkasnya.
Acara yang kemudian dilanjutkan dengan Pawai Paskah ini juga turut dihadiri mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Karo Pemerintahan dan OTDA Setdaprov Sulut Jemmy Kumendong, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK MH, Ketua Komisi Pelayanan Remaja Pnt Ir Moody Rondonuwu MT dan jajaran pengurus Pelayanan Remaja Sinode GMIM, Anggota DPRD Minahasa Imelda Novita Rewah dan Ivone Andries serta Denny Kalangi, delegasi gereja international dan tamu undangan lainnya.(fernando lumanauw)





















