Tomohon – Tidak adanya kontribusi untuk kas daerah dari Perusahaan Daerah (PD) Pasar karena pendapatan tertutup untuk biaya upah kerja 70 orang di perusahaan itu, mendapat tanda tanya dari Penjabat Walikota Tomohon, Drs Sanny Parengkuan MAP.
Menurut Parengkuan, biaya yang dikeluarkan oleh PD Pasar tersebut sangat besar mengingat jumlah karyawan yang harus ditanggung sudah tidak rasional lagi karena terlalu banyak.
” Pasalnya, pasar yang tidak begitu besar itu ternyata sangat menghabiskan anggaran yang cukup banyak. Menjadi pertanyaan, pendapatan mencapai Rp2 miliar, tapi pengeluarannya juga sama sampai Rp2 miliar. PD Pasar harusnya profesional dan harus memberikan kontribusi ke kas daerah,” kata Parengkuan kepada wartawan, Senin (02/02/2016).
Dengan melihat tidak adanya pendapatan untuk daerah, maka Parengkuan mengusulkan kiranya pengelolaan Pasar Beriman tersebut dikelolah oleh pihak swasta.
“Bagusnya dilakukan tender untuk pihak swasta dalam pengelolaan pasar supaya ada kontribusi bagi kas daerah. Karena namanya kerja, semua ada tantangan,” jelas Parengkuan.
Selain pendapatan ke kas daerah, Parengkuan juga menyorot kinerja 3 direktur yang ada di PD Pasar. Bahkan fungsi dari Badan Pengawas (Banwas) PD Pasar pun ikut dipertanyakan.
“3 direktur di perusahaan itu terlalu banyak dan tugas dari Banwas seakan tidak berjalan. Jadi saya pikir sebaiknya pasar ini dikelolah oleh pihak swasta,” tambah Parengkuan.(maria)