by

Aster Kasdam VII Wirabuana Tinjau Demplot Percontohan Dandim 1302 Minahasa

Minahasa – Asisten Teritorial (Aster) Kasdam VII Wirabuana, Kol Inf Muhammad Ali, Jumat (22/05), berkunjung ke Demplot Lahan Percontohan Kodim 1302 Minahasa, di wilayah persawahan jalan Boulevard Tondano, dalam rangka peninjauan program upaya khusus (Upsus) percepatan swasembada pangan di Indonesia yang ada di Kabupaten Minahasa.

Peninjanuan Aster yang didampingi langsung Komandan Kodim 1302 Minahasa, Letkol Kav Teguh Heri Susanto SE ini kemudian melakukan dialog dengan para petani yang ada di Tondano, yang bekerja sama melakukan penanaman padi di Demplot Kodim 1302 Minahasa.

Muhammad Ali dalam dialognya dengan petani dan anggota TNI 1302 Minahasa pertama-tama mengapresiasi petani dan anggota TNI di Kodim 1302 Minahasa karena sudah terlibat mensukseskan program ini. Dirinya kemudian mengatakan, dengan adanya pendampingan dari TNI untuk menanam padi ini, diharapkan hasilnya bisa lebih meningkat.

“Kita menerapkan pola menanam yang lebih moderen dengan harapan hasil produksinya bisa lebih meningkat. Dengan Demplot menanam ini juga diharapkan lahan-lahan persawahan yang tertidur selama ini bisa berproduksi kembali. Kiranya Demplot sarana percontohan ini juga menjadi bukti nyata bagi petani untuk lebih termotivasi dalam memanfaatkan lahan persawahan untuk terus ditanami padi,” tukas Ali.

Selain itu, adanya program percepatan swasembada pangan ini yang melibatkan TNI, tujuannya supaya lahan persawahan tidak beralih fungsi menjadi lahan pemukiman yang belakangan marak terjadi.

“Karena banyak lahan persawahan yang sudah beralih fungsi maka pemerintah mencari solusi yakni dengan merubah pola atau cara menanam dan mengembangkan teknologi sehingga meski menanam pada lahan kecil tapi bisa mengasilkan yang banyak,” ujarnya sembari mengajak dan menghimbau agar para Babinsa TNI untuk lebih proaktif dan lebih rajin dari pada petani dan lebih jelih juga dalam memahami pola-pola dalam menanam, merawat, pengairan, pemupukan dan lain-lain yang menyangkut hasil yang maksimal.

“Kedepan kita akan mengevaluasi program ini, mana yang baik ditambah dan yang kurang akan diperbaiki dan dicarikan solusi. Harapan kami kedepan, Indonesia dan khusunya Minahasa atau Sulawesi Utara tak lagi inpor beras,” ujarnya.

Dalam dialog ini juga, petani meminta TNI agar ada tambahan alat pertanian untuk peningkatan produktifitas hasil pertanian khususnya padi ini.

“Selanjutnya karena akhir-akhir ini lebih banyak musim hujan, kami juga meminta mesin pengering untuk mengefektifkan pengeringan,” ujar salah seorang petani asal Tondano, yang langsung dijawab Muhamaad Ali dengan akan mengupayakan usulan tersebut.

Turut hadir, Kepala BP4K Minahasa, Shuban Torar dan sejumlah jajaran di BP4K Minahasa, termasuk Kepala BP3K Kecamatan Tondano Barat.(fernando lumanauw)

Comment

Leave a Reply

News Feed