by

Komisi I DPRD Sulut Kunjungi Bolsel, Anggaran Pemilukada Bolsel Rp 12,7 Miliar

Komisi I DPRD Sulut foto bersama dengan Sekda, KPU, Banwas di Kabupaten Bolsel.
Komisi I DPRD Sulut foto bersama dengan Sekda, KPU, Banwas serta pejabat di Pemkab di Kabupaten Bolsel.

Manado – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) mengunjungi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk membahas kesiapan Pemilukada serentak pada 9 Desember 2015, khususnya di kabupaten Bolsel tersebut.

Dalam kunjungan Komisi I DPRD Sulut yang dipimpin Ketua Komisi I Ferdinand Novie Mewengkang dan anggota lainnya, yakni James Tuuk, Vonny Paat, Hj Ainun Talibo, dan Imban beserta dengan staff dan humas DPRD Sulut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Tahlis Gallang.

Dialog antara Pemkab Bolsel yang diwakili Sekda, pihak KPU dan Banwas Bolsel serta pihak terkait dengan Komisi I DPRD Sulut.
Dialog antara Pemkab Bolsel yang diwakili Sekda, pihak KPU dan Banwas Bolsel serta pihak terkait dengan Komisi I DPRD Sulut.

Dalam kunjungan kerja tersebut, turut dihadiri pula oleh Ketua KPU Bolsel dan Ketua Banwas Bolsel serta para kepala dinas dan badan Pemkab Bolsel serta Kabag dari masing-masing satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di Pemkab tersebut.

Kunjungan kerja komisi 1 DPRD Sulut membahas persiapan pelaksanaan Pemilukada Bolsel termasuk dana penyelenggaraan yang telah dipersiapkan pula.

Komisi I DPRD Sulut yang dipimpin Ketua Komisi I, Ferdinand Novie Mewengkang saat berdialog.
Komisi I DPRD Sulut yang dipimpin Ketua Komisi I, Ferdinand Novie Mewengkang saat berdialog.

Menariknya dalam pembahasan Sekda Pemkab Bolsel mengatakan, dana untuk KPU Bolsel sebesar Rp 10 Miliar, Banwas Bolsel sebesar Rp 2 Miliar, dana untuk keamanan sebesar Rp 700 Juta, serta dengan jumlah pemilih kurang lebih 43 ribu pemilih di 81 desa dan 5 kecamatan dan jumlah Tps sebanyak 103.

Komisi I DPRD SUlut4
Para Kepala SKPD, Kabag di Pemkab Bolsel yang ikut berdialog dengan Komisi I DPRD Sulut mengenai pelaksanaan Pemilukada nantinya.

Sementara itu Anggota Komisi 1 DPRD Sulut, James Tuuk mempertanyakan mengenai anggaran kepolisian sebesar Rp 700 Juta, dan mengenai TNI atau Koramil yang tidak dilibatkan mengenai pengamanan Pemilukada di Bolsel tersebut.

“Beberapa daerah pihak tentara dilibatkan, mengingat tentara punya akses teknolagi yang baik dan cepat. Saya juga mengingatkan anggaran pemilukada yang ada, yakni baik besar dan kecil harus dipertanggung jawabkan dengan baik pelaporannya,” kata James Tuuk pada pertemuan itu juga yang mendapat tanggapan yang baik dari semua yang hadir.

Komisi I DPRD Sulut menyampaikan serta menanyakan kesiapan dari Pemkab, KPU, Banwas, serta keamanan Pemilukada di Bolsel.
Komisi I DPRD Sulut menyampaikan serta menanyakan kesiapan dari Pemkab, KPU, Banwas, serta keamanan Pemilukada di Bolsel.

Ketua Komisi I DPRD Sulut, Ferdinand Novie Mewengkang menyampaikan bahwa kesiapan Pemilukada dari semua pihak di Bolsel adalah hal penting untuk suksesnya Pemilukada tersebut. “Peranan penyelenggara Pemilukada yakni KPU, dan Banwas sebagai pengawas harus benar-benar menjaga proses demokrasi ini dengan baik. Pemkab Bolsel pun diharapkan dapat menjaga netralitas dari PNS yang ada. Mari kita bersama sukseskan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang diharapkan masyarakat Bolsel,” jelas Mewengkang.(Nix/advertorial)

Comment

Leave a Reply

News Feed