DPK Minahasa Cari Lokasi Pembangunan TPS R3 Berbasis Masyarakat

Minahasa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK) Kabupaten Minahasa mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan dua unit Tempat Pengolahan Sampah ‘Reduce Reuse Recycle’ (TPS-R3) Berbasis Masyarakat senilai total Rp 1 Miliar, untuk tahun anggaran 2016 ini.

Hal ini dikatakan Kepala DPK Minahasa melalui Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DPK Minahasa, Marthen Weku, saat menyampaikan sosialisasi kepada para Kepala Lingkungan se Kecamatan Tondano Barat, Selasa (03/05), bertempat di Kantor Camat Tondano Barat.

Menurutnya, total anggaran untuk tiap unit TPS R3 Berbasis Masyarakat ini mencapai Rp 500 Juta. Hanya saja, untuk lokasi pembangunannya sementara dicari.

“Dananya sudah ada termasuk untuk beli lahan, tapi lokasinya sementara dicari. Untuk itu, bila ada masyarakat yang bersedia menjual tanahnya atau bahkan menghibahkan tanahnya asalkan kepemilikannya jelas dan tanahnya tidak bermasalah, minimal luas lahan 15×20 atau paling minimal 10×10 meter persegi untuk isi bangunan, maka kita akan bangun di lahan tersebut,” ujar Weku.

Ditambahakan Weku, TPS R3 ini dijamin tidak akan menimbulkan bau, sebab tempat ini hanya dikhususkan mengelolah sampah plastik, sementara untuk sampah basah yang tidak terpakai akan dibuang ke TPA.

“Nantinya pada TPS R3 ini akan ada mesin pencacah sampah dan dilengkapi dua kendaraan pengangkut sampah. Pengelolaannya nanti akan dikelolah secara keseluruhan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat setempat, mulai dari pembangunan hingga pengelolaan TPS R3 tersebut dan akan didampingi fasilitator selama satu tahun kedepan,” ujar Weku lagi.

Sementara, Pemerintah Kecamatan Tondano Barat melalui Camat Maya Marina Kainde SH menyatakan bahwa pihaknya siap menyediakan lahan untuk pembangunan TPS R3 tersebut.

“Kami akan berupaya agar ada masyarakat yang bersedia menjual atau memberikan lahannya untuk pembangunan TPS R3 ini. Karena dengan adanya TPS ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam pengolahan sampah, apalagi Tondano Barat ini memiliki pasar yang kesehariannya menghasilkan sampah yang cukup besar,” ujar Kainde.(fernando lumanauw)

Tinggalkan Balasan

News Feed