Tomohon – Ada hal yang menarik dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pemkot Tomohon, Rabu (17/04).
Buruan wartawan bukan hanya mengorek keterangan dari tim penyidik, tapi kehadiran satu sosok yang akhirnya dikenali sebagai Komisaris Polisi (Kompol) Novel Baswedan.
Baswedan ternyata menjadi ketua Tim Penyidik untuk kasus Korupsi Jefferson Rumajar (Epe) kali ini.
Perwira Polri ini menjadi terkenal saat hendak ditangkap Polda Bengkulu karena yang bersangkutan diduga terlibat kasus penembakan terhadap enam tersangka pencuri sarang burung walet pada 2004. Saat itu Baswedan bertugas di Polda Bengkulu.
Sosok tinggi besar, berkulit sawo matang dengan kepala sedikit plontos ini pun hanya tersenyum simpul saat sejumlah wartawan berkali-kali mengorek keterangan.
Penyidik KPK yang sudah menetapkan seniornya di Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi simulator SIM pun bersikap sama dengan penyidik KPK yang sudah datang sebelumnya, yakni tetap no comment.
Kadis DPPKBMD Ir Harold Lolowang mengatakan, Baswedan terhadap dirinya hanya meminta data tahun yang dimaksud serta menanyakan posisi Lolowang saat dugaan korupsi Itu terjadi.
“Pemeriksaan kali ini cukup longgar, karena sebelumnya saat KPK memeriksa, staf yang berada di ruangan yang diperiksa dilarang keluar, dengan alasan apapun. Kali ini tidak. Karena dibiarkan keluar namun masih dalam kompleks kantor,” terang Lolowang.















