Pelaku Terror Bom dan Penistaan Agama Via FB Diringkus Tim Manguni Polda Sulut

TAK BERKUTIK : Pelaku Ervan dan Risky ketika dicengkram Manguni.
TAK BERKUTIK : Pelaku Ervan dan Risky ketika dicengkram Manguni.

Manado – Ervan Adrian Screeamo (18), warga Sumompo Kapleng, Kota Manado, Jumat (12/02/2016), diamankan Tim Manungi Polda Sulut. Pasalnya, Ervan telah meresahkan masyarakat Sulut dengan membuat status terror bom diakun facebook miliknya.

Selain membuat status terror, pelaku dengan gaya songong itu melakukan penistaan agama. Dimana, pelaku mengajak masyarakat untuk mengikuti ajaran sesat pelaku dengan tidak percaya kepada Tuhan Yesus yang rela disalib untuk menebus dosa umat manusia.

Diakun facebook pelaku, terdapat foto salib yang dipegang terbalik pelaku. Sedang, mata pelaku diedit menjadi merah. Tidak hanya itu saja, pelaku juga memposting foto berbentuk bom rakitan yang terbungkus plastik berwarna hitam disertai gulungan kabel.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi didampingi Kabid Humas, AKBP Wilson Damanik mengatakan, pelaku Ervan diamankan karena dilaporkan masyarakat yang mengaku takut dan terganggu dengan postingan-postingan pelaku diakun media social.

RESAHKAN MASYARAKAT : Foto berbentuk bom rakitan yang diposting diakun facebook milik pelaku Ervan.
RESAHKAN MASYARAKAT : Foto berbentuk bom rakitan yang diposting diakun facebook milik pelaku Ervan.

Mendapat laporan tersebut, Tim Manguni satu yang dipimpin, Iptu Fandy Bau melakukan penelitian secara cyber dan berhasil meringkus pelaku di rumahnya. Tanpa perlawanan, pelaku pembuat terror yang meresahkan masyarakat itu kemudian diamankan ke Mapolda Sulut.

Sedang ditangan pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa, benda mirip bom rakitan, salib serta hanpone yang digunakan pelaku untuk menerror warga. Dari keterangan pelaku, benda menyerupai bom yang diposting diakun media sosialnya dibuat di rumah temannya, RU alias Risky (18), warga Sumompo.

Dari pengakuan pelaku Ervan, Risky kemudian dijemput dan kemudian digelandang ke Mapolda. “Pelaku juga mengaku, ia membuat status konyol karena ingin membuat sensasi. Karena dilatarbelakangi perasaan depresi dan tertekan dari orang tuanya,” terang Kombes Pol Pitra.

pelaku teror via fb t“Saat ini pelaku Ervan dan Risky telah diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut untuk diproses. Perbuatan pelaku sudah sangat meresahkan masyarakat dan telah mencederai kerukunan beragam di Sulut. Untuk itu dihimbau kepada seluruh orang tua agar selalu memberi kasih sayang kepada anak-anaknya karena, anak adalah titipan Tuhan untuk kita jaga dan urus agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara kelak,” tutur Pitra.

Kabid Humas, AKBP Wilson Damanik sendiri menyayangkan aksi konyol pelaku yang menebar terror dan penistaan agama didunia maya. Ia pun berharap tindakan ceroboh tersebut tidak ditiru warga atau nitizen lainnya.

“Mari kita semua menjaga agar Sulut tetap aman, rukun dan damai, karena torang samua basudara,” kata Damanik.(jenglen manolong)

 

Tinggalkan Balasan

News Feed