Minsel – Kantor Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sampai saat ini belum juga rampung dan ditempati Bupati Tetty Paruntu. Padahal anggaran yang terserap dalam rehab kantor Bupati tersebut cukup fantastis, yakni sudah mencapai Rp 11 Miliar lebih.
Malah informasi didapatkan, sejak direhab kantor bupati tersebut, awalnya anggaran digelontorkan lewat uang rakyat sebesar Rp 7 Miliar. Rehab belum rampung juga, sehingga pada tahap berikut kembali ditambah lagi Rp 1 Miliar. Tak habis disitu, pada tahun 2013 ini, kantor Bupati tidak juga selesai hingga harus disuntik anggaran lagi sebesar Rp 3 Miliar.
“Ini harus transparan, masa hanya untuk rehab sudah menghabiskan anggaran Rp 11 Miliar lebih dan kantor Bupati belum rampung juga, dan malah tak jelas kapan bupati akan berkantor disitu,” tukas salah satu tokoh masyarakat Minsel yang pertanyakan pembangunan kantor Bupati yang dinilai anggarannya sangat tak masuk akal serta tak melihat kepentingan warga Minsel secara keseluruhan.
“Kantor itu seharusnya sudah selesai. Jangan-jangan ada udang dibalik batu hingga harus ada penambahan anggaran lagi. Aparat penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus turun mengecek kebenaran dari anggaran yang digunakan. Jangan sampai ada dugaan korupsi,” jelasnya lagi sembari menambahkan, warga Minsel masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, tetapi Pemkab berhura-hura dengan anggaran APBD yang notabene milik masyarakat.
Pihak Pemkab Minsel yang dikonfirmasi lewat Plt Sekretaris Daerah (Sekda), Ir Farry Liwe mengatakan, kalau rehabkantor Bupati Minsel itu segera rampung dan ditempati.
“Rehab kantor bupati ada ketambahan-ketambahan, jadi untuk anggaran memang terhenti lagi. Hal ini bukan saja dialami di Minsel, tetapi juga daerah lainnya di Indonesia. Jujur saja sebelum direhab, kantor Bupati yang lama sudah mulai rapuh, dengan bagian atas mulai bocor dan rusak, untuk itu perlu direhabilitasi berat,” jelas Liwe.
Lanjut dia, Pemkab Minsel akan mempercepat proses pembangunan tersebut, karena sama hal yang dikatakan tadi, kalau memang sedikit terkendala. “Untuk itu mudah-mudahan tahun depan sudah selesai pengerjaannya dan langsung di tempati,” ucap Liwe diplomasi.